Seperti yang dilansir dari crashnet.com,  Bos Yamaha, Lin Jarvis, tak bersedia menerangkan secara mendetail. Dia hanya mengatakan Yamaha akan menambah teknisi untuk memastikan motor mereka bisa bersaing kompetitif, terutama dengan Ducati dan Honda.

 

"Saya tak bisa (membeberkan rencana perombakan tim). Saya minta maaf. Terlalu dini untuk membicarakannya. Saya hanya bisa mengatakan perubahan jelas dilakukan di berbagai sisi, dengan berbagai parameter, karena tim ini akan berbeda pada tahun depan," kata Lin Jarvis, seperti dilansir Crash.

 

Karena itu, Maverick akan punya seorang penganalisis performa yang baru (mantan juara 125cc, Julian Simon) disisinya,” ungkap Jarvis

 

Jarvis memastikan perubahan lain juga akan terjadi karena adanya penambahan ahli teknik dan teknisi bar.”Mereka juga akan memperbaiki organisasi di Jepang dan jika itu di Jepang dan jikaitu di Jepang, perombakkan dilakukan secara internal.

 

Petinggi  Movistar Yamaha MotoGP  itu menjelaskan mesin 2018 sedikit lebih kasar saat diputaran mesin (RPM) rendah,khususnya saat pebalap membuka gas.

 

“Elektronik adalah masalah lainnya, yaitu pengelolaan dan keserasian kerja dengan perangkat lunak seragam yang baru. Saya sepenuhnya yakin para competitor kami punya keunggulan karena mereka lebih memaami bagaimana bekerja dengan system baru itu,”kata Jarvis

“Kombinasi mesin dan elektronik. Kami harus membuat keduanya bekerja dengan baik tahun depan. Sasis kami sangat bagus, etapi kami tidak bisa mengeksploitasinya Karena masalah di grip (daya cengkram) dan traksi, juga pengereman. Saya rasa saya tahu apa yang kami harus lakukan, tetai kami harus menyelesaikannya,” tutup Jarvis

oleh karena itu, Yamaha akan menyediakan motor yang bisa memberikan tenaga dengan lebih mulus dan merata, dan mesin baru itulah yan akan diuji coba di Sirkuit Valencia, Setelah balapan penuutup MOtoGP musim ini di Sirkuit Valencia, Minggu (18/11).