Selain ke AFF, protes itu disebut juga disampaikan ke AFC setelah lebih dulu ada dorongan dari Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim. Bahkan TMJ (Tunku Mahkota Johor) juga meminta untuk menarik diri dari turnamen apabila diperlukan.
Dorongan juga datang dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraganya, Syed Saddiq. Hal ini menyusul suara kurang enak didengar.
Persoalan ini berawal dari unggahan pemain Timnas Malaysia U-16, Amirul Asharafiq Hanifah. Ia memasang gambar bendera putih-merah ketika tiba di Indonesia.
Itu dianggap sebagai bentuk penghinaan, mengingat Indonesia berbendera merah-putih. Warna putih-merah juga pernah dipasang untuk menandai Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 yang diselenggarakan di Malaysia.
Amirul Asharafiq Hanifah meminta maaf, namun belum begitu menenangkan fans sepak bola Indonesia.
FAM tidak menyinggung nama pemainnya Amirul dalam pernyataannya. FAM mengingat nyanyian hinaan pendukung Malaysia terhadap Brunei dan Singapura ketika menjadi tuan rumah SEA Games 2017.
Nyanyian hinaan juga sempat dikumandangkan fans Malaysia untuk Indonesia. FAM tampak ingin fans Indonesia mendapat hukuman seperti yang diterima fans Malaysia.
Berikut Pernyataan AFF di lamannya:
Federasi Sepakbola ASEAN melihat sangat serius tentang insiden yang terjadi selama pertandingan Thailand versus Malaysia pada 30 Juli 2018 di Stadion Joko Samudro.
AFF sedang dalam proses mengumpulkan semua bukti yang berkaitan dengan masalah ini sebelum memutuskan tindakan yang tepat untuk diambil di bawah arahan Konfederasi Sepakbola Asia.
Sebelum dimulainya Kejuaraan AFF U-16, AFF sudah mengambil langkah pengamanan dengan kehati-hatian, melalui hubungan dekat kami dengan FA Indonesia (PSSI), untuk menghindari terulangnya kembali insiden di kejuaraan AFF U-19.
Keamanan dan keselamatan pemain serta ofisial tetap menjadi yang terpenting dalam penyelenggaraan setiap turnamen AFF dan kami akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah lebih jauh kasus perilaku buruk penonton.
Mengingat persaingan yang ketat antara Indonesia dan Malaysia, AFF berharap bahwa semua perwakilan tim akan menahan diri membuat pernyataan provokatif di media sosial yang akan memperburuk situasi lebih lanjut.