Menghadapi Bajol ijo, skuat Cendrawasih Jingga juga telah mempersiapkan diri dengan latihan sebelum laga dimulai keesokan harinya.
“Pertama, target kita dalam pre-season untuk kompetisi mendatang. Kita pun lihat sejauh mana pemain-pemain yang ada sekarang, apakah layak nantinya di kompetisi (Liga 1 2019). Sebagian besar masih trial, kita lihat kualitas mereka sampai seberapa jauh di kompetisi datang (Piala Presiden 2019), baik lokal mau pun pemain asing. Di tiga pertandingan ini kita lihat sejauh apa, ” ujar I Putu Gede.
“Perseru memang berbeda dengan yang lain dan saat ini adalah test case untuk kami,” ujarnya lagi.
Perseru yang akan tampil dengan banyak muka baru dan beberapa namanya kurang familiar di kebanayakan telinga insan sepak bola Indonesia, justru bisa menjadi ancaman bagi Persebaya. Pasalnya banyak pemain Persebaya belum mengenal banyak karakter pemain Perseru saat ini.
Menanggapi itu, assisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro menekankan kepada anak asuhnya agar tetap menaruh rasa hormat kepada Perseru, bagaimanapun kondisinya.
“Setiap lawan siapaun, walau posisi lawan di bawah (kami) serta persiapannya minim, kita harus respek pada lawan,” kata Bejo yang merupakan ayah dari pemain Timnas U-22, Rachmat Irianto.
Pada laga kontra Perseru, Persebaya akan dipimpin oleh Bejo Sugiantoro. Sebab, pelatih kepala, Djajdang Nurdjaman tengah menjalani kursus kepelatihan AFC Pro dan baru akan bergabung dengan tim pada tanggal enam mendatang.