“Seseorang yang terinfeksi positif corona tidak akan menyebabkan pembatalan balapan. Kami mendorong tim untuk memiliki prosedur. Jadi jika seseorang harus dikarantina, kami memiliki kemampuan untuk mengkarantina mereka di sebuah hotel dan menggantikannya,” kata Kepala Eksekutif Formula 1, Chase Carey dalam wawancara di situs resmi F1.

Carey dan kolega sudah berdiskusi dengan Federasi Balap Internasional (FIA), tim kontestan dan otoritas negara penyelenggara untuk menggelar balapan dengan menjunjung tinggi protokol kesehatan. Pembalap yang tertular corona akan langsung digantikan.

Penyelenggara F1 sebelumnya sudah mengeluarkan jadwal balapan sementara dengan menggelar delapan seri di enam negara. Balapan perdana akan dimulai di Austria pada 5 Juli mendatang. 

Balapan F1 awalnya akan dimulai di Grand Prix (GP) Australia pada 15 Maret lalu. Namun rencana tersebut gagal total karena ada anggota tim yang terinfeksi corona. 

“Tim yang tidak dapat balapan tidak akan membatalkan race. Kami memiliki prosedur untuk menemukan infeksi yang tidak akan menyebabkan pembatalan. Jika pembalap terinfeksi, tim sudah memiliki cadangan driver,” ujar Carey.

Petinggi F1 juga sudah membagikan pedoman ketat setebal 80-90 halaman kepada tiap tim yang berisikan protokol dalam hal perjalanan ke hotel, makanan, tindakan di lintasan dan uji coba. Seluruh tim juga akan menjaga jarak sosial di paddock. Carey memastikan seluruh balapan awal akan digelar tanpa penonton.