Pada race ini, mayoritas pebalap memakai strategi alternatif, termasuk Sean Gelael.

Sadar bahwa aspal di Sirkuit Hungaroring sangat memakan ban, sebagian besar pebalap memilih untuk pakai pit stop. Ini opsi yang tak lazim untuk Sprint Race atau Race 2 di F2.

Walau taktik tersebut digunakan banyak pebalap, namun pilihan bannya berbeda. Ada yang ban prime (lebih keras) dahulu baru kemudian option (lebih lunak), ada juga sebaliknya.

Sean menggunakan opsi option-prime, sementara kebanyakan pebalap di sepuluh besar pakai prime-option, termasuk penempat pole position, Callum Ilott (Uni-Virtuosi).

Hanya dua pebalap yang tidak memakai taktik ini, yakni Luca Ghiotto (Hitech) dan Giuliano Alesi (HWA Racelab). Mereka memilih ban prime sejak start hingga finis.

Ghiotto dengan segudang pengalamannya berasil menaklukkan perjudiannya tersebut. Walaupun di lap-lap terakhir dia dikejar oleh Ilott. 

Ghiotto menang, diikuti oleh Ilott dan Mick Schumacher (Prema) yang juga pakai pit stop.

Sementara itu Sean sudah berusaha maksimal sejak start. Dia banyak meraih posisi, dari P17 ke P11, bahkan sempat di P9.

Namun kondisi di trek yang dinamis karena ragam strategi yang dipakai membuat Sean kesulitan. Dia pun mesti puas finis di P12.

"Balapan yang sulit karena semua nyaris pakai strategi yang sama. Saya berharap pada seri berikut di Silverstone kembali di jalur perolehan poin," ujar Sean.

Setelah tiga pekan beruntun digelar, F2 akan istirahat sejenak sebelum kembali menggeliat di Silverstone, Inggris, akhir bulan Juli.