Apa pun itu, mereka ingin mengakhiri musim dengan cara elegan. Kemenangan adalah hal yang sudah pasti jadi incaran. Karena apa pun yang terjadi pada tim JOTA #38 bila WRT 31 menang mereka dipastikan minimal jadi runner-up.
Bila bicara syarat jadi juara umum, Sean dan WRT 31 selain harus menang juga mesti melihat JOTA 38 maksimal finis di posisi 10. Andai JOTA 38 finis di P9, Sean dan WRT 31 mesti menang plus meraih pole position.
"Saya dan WRT pergi ke Bahrain untuk melakukan apa yang bisa kami kontrol. Meraih 38 (menang) atau 39 poin (menang + pole position). Selebihnya kita lihat apa yang terjadi," ujar Sean.
Terlibat Perebutan Gelar
Musim lalu Sean dan WRT 31 juga terlibat perebutan gelar juara di Bahrain. Bedanya, mereka di dua kubu berbeda. Sean bersama JOTA #28 dan WRT 31 masih dibela Robin Frinjs, bersama Ferdinand Habsburg dan Charles Milesi.
Hasilnya, WRT 31 yang sebelum ke Bahrain tertinggal poin kemudian memenangi dua balapan di Bahrain, 6 Hours dan 8 Hours, sehingga mereka jadi juara umum kelas LMP2, dan menempatkan Sean dan JOTA 28 sebagai runner-up.
Tahun ini WRT 31 sebagai tim masih sangat solid dan kompetitif. Mereka menang dua kali, di Spa-Francorchamps dan Fuji, dan meraih podium sebagai runner-up di Sebring.
Hanya, insiden di Le Mans (poin ganda) dan Monza membuat mereka kemudian tercecer di klasemen perolehan poin LMP2. Jadilah mereka kini ada di posisi empat, di bawah JOTA 38, United Autosports USA 23, dan Realteam by WRT 31.
Race 8 Hours of Bahrain bisa disaksikan langsung di kanal youtube KUY! Entertainment dan www.sean-gelael.com dengan start pukul 18.00 WIB.
Klasemen LMP2
1. JOTA #38 - 114 poin
2. United Autosports USA #23 - 86 poin
3. Realteam by WRT #41 - 80 poin
4. WRT #31 - 78 poin