Rekor nasional masing-masing dipecahkan olah Vannesae Evato, Adinda Larasati Dewi, Nurul Fajar dan A.A. Istri Kania Ratih.
Pada hari terakhir tim estafet putri meraih emas 4x100 meter gaya ganti. Tim estafet yang beranggotakan Nurul Fajar, Vannesae Evato, Azzahra Permatahani dan Adinda Larasati Dewi finish pertama dengan catatan 4 menit 15,87 detik.
"Saya sangat senang dengan hasil sembilan rekornas. Tapi yang penting saya suka perilaku perenang mulai dari disiplin sampai selalu semangat dan berjuang sampai akhir di setiap nomor," ujar pelatih timnas asal Perancis, David Armandoni.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E Rahardjo merasa bersyukur dan bangga atas hasil yang dicapai perenang-perenang muda Indonesia. "Apresiasi setinggi-tingginya untuk para atlet, pelatih, orang tua dan pihak-pihak yang mendukung tim Indonesia. Ini awal yang bagus, tapi bukan tujuan utama. Kita harus berusaha lebih keras dan soliditas tim harus terus dijaga untuk mendapatkan medali di Asian Games 2018 Jakarta," kata Harlin.
Ditambahkan, khusus perenang-perenang muda putri yang menciptakan rekornas, ini prestasi luar biasa. "Buat coach David, keep up the good work. Tapi jangan puas dulu, masih harus kerja keras agar di Asian Games 2018 mampu bersaing dengan perenang-perenang top asia dan pada 2019 mampu mempersembahkan emas di SEA Games Filipina," papar Harlin.
Dibagian putra juga meloloskan Erick Ahmad Fathoni menembus limit A Youth Olympic Games 2018 di Argentina pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra. Erick mencatat waktu 2 menit 06,93 detik melewati limit yakni 2 menit 07,68 detik.