"Ini hasil kerja keras mereka. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia sehingga pemain kami bisa memenuhi target juara," kata pelatih ganda putra, Herry IP.

Marcus/Kevin tampil sangat percaya diri. Mereka memuaskan penonton dengan gaya permainan yang brilian. Variasi pukulan Marcus/Kevin sulit dibaca lawan. Penonton dibuat kagum dengan "pukulan ajaib" keduanya.

Meski pertarungan berlangsung sengit, Marcus/Kevin tetap mendominasi dan bisa mengontrol permainan. Pukulan bola datar yang cepat  dan menyilang membuat pasangan Denmark sulit mengembangkan permainan.

“Tentunya senang bisa mempertahankan gelar, apalagi gelar yang bergengsi, jadi luar biasa. Kunci kemenangannya fokus poin demi poin, tidak membuat kesalahan sendiri, seminim mungkin lah kami buat kesalahan, dan selalu fokus,” ujar Kevin setelah laga. 

Dengan hasil ini, Marcus/Kevin terus mempertahankan performa apik mereka di turnamen besar. Keduanya belum terkalahkan sejak China Open Super Series Premier 2017. Kemenangan atas pasangan Denmark juga memperbaiki rekor pertemuan mereka menjadi 4-4. Markus/Kevin juga semakin mengokohkan posisi mereka di peringkat satu dunia. 

Berikut hasil lengkap turnamen All England 2018;

Ganda Campuran

Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong (5/Tiongkok) 15-21, 22-20, 21-16

Tunggal Putri

Tai Tzu Ying (1/Taiwan) vs Akane Yamaguchi (2/Jepang) 22-20, 21-13

Tunggal Putra

Shi Yuqi (7/Tiongkok) vs Lin Dan (6/Tiongkok) 21-19, 16-21, 21-9

Ganda Putri

Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (3/Denmark) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (4/Jepang) 21-19, 21-18

Ganda Putra

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1/Indonesia) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (2/Denmark) 21-18, 21-17