Posisi kedua diraih pembalap Charouz Racing System, Louis Deletraz dengan catatan waktu 1 menit 43,905 detik. Sementara posisi ketiga direbut Lando Norris dari Tim Carlin dengan waktu 1 menit 44,051 detik. Sementara Pembalap Indonesia yang juga di tim Pertamina Prema Theodore Racing, Sean Gelael mencetak 1 menit 44,683 detik dan berada diposisi ke-14.

Sesi uji coba petang dibuka dengan suhu lintasan yang cukup hangat yakni 30 derajat celcius, sehingga para pembalap bisa menggunakan ban tipe medium. Pabrikan ban Pirelli pada sesi uji coba F2 di Bahrain, 21-23 Maret hanya menyediakan dua tipe ban yakni tipe medium dan tipe soft. 

Setiap pembalap diberi jatah masing masing lima set ban medium dan dua set ban soft.
Uji coba di Bahrain ini memang sangat penting bagi setiap tim,pasalnya Bahrain akan menjadi seri pembuka F2 yang akan digelar 6-8 April 2018. Persaingan antara pembalap diprediksi akan sengit. Hal ini tergambar dari dua tes yang  telah dijalani yakni di sirkuit Le castellet, perancis dan sakhir, Bahrain. Catatan waktu yang ditorehkan sepuluh pembala teratas hanya berselisih tipis.

Sirkuit Internasional Sakhir internasional, Bahrain memiliki panjang lintasan 5.142 kilometer. Sirkuit yang resmi dibuka pada 2004 itu dikenal memiliki tikungan yang cukup lebar dengan jumlah 15 tikungan.  

Balapan di Bahrain akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap, karakter lintasan sirkuit sakhir yang abrasif dan temperature lintasan yang panas akan semakin mempercepat degradasi ban. Di sinilah para pembalap dan tim diuji kemampuan serta strategi memanajemen ban.

Tes di Sakhir  dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang dan akan berlangsung sampai jumat. Setelah itu pembalap akan langsung bersiap menghadapi seri perdana yang akan digelar di sirkuit itu pada 6-8 April 2018. Tahun ini balapan F2 akan berlangsung sebanyak 12 seri.