Firman Utina resmi menjadi presiden baru Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) periode 2017-2021. Kepastian usai APPI melakukan Kongres APPI pada September 2017 lalu.  Pada kepengurusan baru yang diperkenalkan pada Rabu (28/3) ini, Firman beserta jajarannya memiliki program yang bakal mereka jalankan guna membantu pesepakbola profesional Indonesia agar lebih baik lagi.

Ada sembilan program yang bakal dijalankan oleh APPI di periode kepengurusan ini. Di antaranya pemilihan pesepakbola terbaik bulanan, pemilihan pesepakbola terbaik tahunan, proyek National Dispute Resolution Chamber (NDRC), standar kontrak pemain, image right pemain, sepakbola wanita, pemilihan 11 pemain terbaik dunia, donasi sepuluh ribu bola, serta kartu keanggotaan.

Selain itu, APPI juga ingin para pesepakbola profesional di Indonesia bisa terlindungi dengan adanya asuransi. "Ketika kami beraudiensi dengan Menpora, ada gagasan atau ide untuk menerbitkan Permen (Peraturan Menteri) terkait asuransi bukan hanya untuk pesepakbola tapi juga seluruh atlet Indonesia. Dan proses pematangan Permen itu sedang berjalan di Kemenpora," kata Ponaryo Astaman, CEO APPI.

Hal senada juga dituturkan oleh Firman. Dia mengakui, ada perbedaan program yang akan dijalankan pengurusnya dari program pengurus sebelumnya.

"Kami lebih untuk mengutamakan pentingnya asuransi dan edukasi pemain. Selain itu, kami juga tak ingin hanya berpatokan untuk pemain yang di Liga 1 saja, tapi juga di Liga 2. Maka itu, di exco kami ada Ugik Sugiyanto yang mewakili pemain klub Liga 2," ucap Firman.

"Memang menurut saya tantangan tersulit adalah untuk mengedukasi pemain di Liga 2, karena kita tahu banyak kejadian yang sangat kita tidak inginkan. Maka itu, kami akan coba membenahi terkait attitude (sikap) dan mental pemain. Kami akan terus mengingatkan kepada para pemain, bahwa APPI ada untuk melindungi pemain, tapi mereka juga tak bisa semena-mena," jelas mantan penggawa Persib itu.

Terkait pemilihan pemain terbaik, APPI bakal memberikan apresiasi untuk setiap pemain terbaik bulanan. Nantinya, pemain terbaik bulanan bisa mengunjungi stadion atau klub di Eropa yang dia impikan.