Nomor tunggal putra U-19 merupakan salah satu yang paling bergengsi di turnamen ini. Apalagi, setiap poin yang didapatkan pemain di kelompok usia ini akan otomatis terhitung pada peringkat Badminton World Federation (BWF).
Harapan utama Indonesia dari nomor tunggal putra U-19, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, berhasil melewati babak pertama dengan mengalahkan Maisnam Meiraba dari India. Turun sebagai unggulan kedua, Ikhsan menang 21-17, 21-13 setelah bertanding selama 43 menit.
"Pada gim pertama, kami masih sama-sama mencari pola permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Pada gim kedua, kami sama-sama mengubah pola permainan, yang membuat perebutan poin menjadi berjalan alot. Turnamen ini merupakan kesempatan saya untuk mencari gelar. Turnamen ini juga akan menjadi tolok ukur sebelum saya naik ke level senior," kata Ikhsan, setelah pertandingan.
Ikhsan yang turun sebagai unggulan kedua akan kembali bermain malam nanti untuk memperebutkan tempat di babak ketiga atau 32 besar. Pemain yang mulai masuk pelatnas pada awal 2018 tersebut akan menghadapi wakil Indonesia lainnya, Lalu Muhammad Nabil Aswinanda.
Tahun lalu di turnamen ini, Ikhsan keluar sebagai runner-up. Dia bertekad minimal bisa mengulang prestasi tersebut. Salah satu lawan yang paling diwaspasai Ikhsan di turnamen ini adalah Li Shifeng dari China yang turun sebagai unggulan kelima. Mereka berpeluang saling berhadapan pada babak perempat final.
Ikhsan merupakan pemain junior nomor satu di Tanah Air saat ini. Di peringkat dunia junior, dia berada di posisi keempat, di bawah Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Lakshya Sen (India), dan Nhat Nguyen (Irlandia). Vitidsarn juga ikut turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 dan turun sebagai unggulan pertama.
Selain Ikhsan dan Lalu, wakil Indonesia yang berhasil melewati babak pertama antara lain Karono, Alberto Alvin Yulianto, Muhamad Febriansyah, Athadhia Ramadhan Rizal, dan Bobby Setiabudi.
Turnamen Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 digelar selama enam hari yaitu pada 3-8 April 2018. Turnamen ini diikuti oleh 1.054 pemain dari 19 negara berbeda. Ada tiga kategori yang dipertandingkan yaitu U-15, U-17, dan U-19. Setiap kategori memainkan lima nomor. Sebagai tuan rumah, Indonesia menjadi kontingen terbesar dengan mengirimkan 751 pemain yang berasal dari pelatnas dan klub.