Seperti musim-musim sebelumnya, pertarungan pebalap-pebalap muda di ajang F2 berlangsung cukup sengit. Tujuh pebalap rookie akan tampil musim ini bersaing dengan 13 pebalap lainnya yang sudah mencicipi pertarungan keras balap F2 musim sebelumnya.
Musim ini, sepuluh tim akan berlomba pada 12 series balapan. Pebalap Indonesia Sean Gelael akan tampil bersama tim Pertamina Prema Theodore Racing. Pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini akan bekerja sama dengan pebalap asal Belanda Nyck De Vries.
Bagi Sean, tahun ini merupakan musim balap penuh ketiganya di ajang Formula 2. Pebalap berusia 21 tahun ini merupakan pebalap Asia pertama yang dimiliki Prema. Bos Prema, Rene Rosin, mengatakan, tugas terbesarnya adalah berupaya mengulangsi sukses dua musim sebelumnya bersama Sean dan De Vries.
Akan tetapi, Rene menyadari bahwa musim 2018 tidak mudah karena adanya perubahan regulasi. Dikatakan, tim-tim Formula 2 musim ini menghadapi tantangan berat. Mereka harus bisa menjinakkan mesin-turbocharged anyar yang menggunakan Halo sebagai pengaman.
“Hal lainnya, mobil lebih berat 50 kilogram. Ban tentu akan bekerja lebih berat untuk menopang beban tersebut,” kata Rene.
Selama tes pramusim, Sean terlihat kian matang. Pebalap yang gemar musik Hip Hop ini tampil meyakinan saat simulasi balapan, setidaknya dibandingkan dengan rekan setimnya.
Di Sakhir, dalam race run Sean mampu mendahului De Vries baik saat menggunakan ban utama maupun pilihan. Meski demikian, Sean menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk kualifikasi dan balapan perdana di Sakhir. “Apa pun kita akan berupaya yang terbaik,” kata Sean.
Bersama Prema Sean berupaya keras memperbaiki pencapaiannya pada 2016 dan 2017. Sean sudah banyak belajar bersama tim Campos dan Arden. Sean bahkan sudah merasakan bangganya mengibarkan bendera merah putih dengan bediri di podium juara.
Russian Time menjadi tim favorit dengan pebalap utamanya Artem Markelov. Pendatang baru yang patut diawaspadai adalah Lando Norris si jawara F3 Eropa dan George Russell, jagoan GP3 musim lalu. Di luar itu ada beberapa nama seperti De Vries, Luca Ghiotto dan Nicholas Latifi. Namun, Sean bisa saja tampil mengejutkan jika bisa mendapatkan balapan idealnya.