Selain memastikan tiket ke grand final, pasukan Ibarsjah Djanu Tjahyono itu juga meraih gelar juara final four dengan memperoleh hadiah uang pembinaan sebesar Rp 40 juta. Hal ini dikarenakan sebelum laga Samator versus Pertamina, Bank SumselBabel dikalahkan Jakarta BNI Taplus 0-3 (33-35, 22-25, 20-25). Sehingga Bank Sumsel yang hanya butuh kemenangan untuk menjuarai final four akhirnya harus puas di posisi kedua.
Kedua tim finalis itu sama-sama memetik empat kemenangan. Namun, Samator memiliki nilai lebih baik yakni 11 poin. Sedangkan Bank Sumsel hanya sembilan poin.
Perjuangan anak-anak Samator sangat luar biasa. Tertinggal 1-2 pada set ketiga kemudian mampu menyamakan kedudukan 2-2 dengan skor yang sangat fantasti 35-33 pada set keempat dengan sepuluh kali pindah bola. "Kita lebih baik dalam mental pemain di lapangan. Ketenangan yang membuat kita menang. Servis, receive dan blok kita berjalan baik," tambah Ibarsjah, pelatih Samator.
Menurut dia, ketiganya, yakni servis, receive, dan blok merupakan senjata yang akan dilakukannya nanti di partai puncak di Yogyakarta nanti. "Kita akan terus perbaiki itu sampai di final nanti," tukas mantan pelatih nasional ini.
Pelatih Pertamina, Andri Widiatmoko mengakui kalau tim Samator tampil luar biasa. "Kita mau bicara apalagi. Samator memang luar biasa," tandas Andri kepada wartawan usai pertandingan.
Sementara itu, laga lainnya, Bank SumselBabel tampil tidak seperti biasanya, saat menghadapi Jakarta BNI Taplus. "Kita memang tidak mau ambil resiko walaupun sebenarnya kita harus menang. Saya fokuskan ke final saja," kata pelatih Bank SumselBabel, Samsul Jais.
BNI Taplus meski menang dari Bank Sumsel harus di posisi keempat dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Pertamina di posisi ketiga dengan raihan uang pembinaan sebesar Rp 75 juta.