"FAI merupakan kejuaraan bergengsi antar provinsi dan FAI pertama tahun lalu berlangsung sukses di Palembang, Sumsel.
Di FAI kedua ini selain kelompok umur, ini merupakan ini uji coba dalam negeri para atlet nasional yang akan bertanding sebelum terjun di Asian Games 2018. Saat ini mereka dalam masa persiapan sebelum menuju puncaknya di Asian Games," jelas Ketua Umum PB PRSI Anindya N.Bakrie.
Untuk cabang olahraga renang, seluruh perenang pelatnas Asian Games dipastikan hadir. Termasuk para perenang yang saat ini tengah berlatih di Australia seperti Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Triady Fauzi, Fadlan Prawira, Ricky Anggawijaya dan Patricia Yosita serta Ressa Kania Dewi. Begitu juga para perenang pelatnas di Bali akanlangsung ke Surabaya seperti Adinda Larasati Dewi, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar, AA Istria Kania Ratih, Vanessae Evato dan lainnya.
Total kejurnas renang diikuti 21 Pengprov yang mencapai 400 perenang. Cabang olahraga polo air akan diikuti atlet berusia 20 tahun ke bawah. Untuk polo putra akan diikuti enam daerah yakni DIY, Sumsel, DKI Jakarta, Jatim, Jabar, Sumut.
Untuk polo air putri, diikuti lima daerah yakni DIY, Sumsel, DKI, Jawtim dan Jabar. Untuk polo putri para atlet pelatnas Asian Games yang masih berusia dibawah 20 tahun bisa membela daerahnya masing-masing. Seperti Jabar yang diperkuat Dinda Asmaranda, Hanna Firdaus, Nyoman Ayu dan Annisa Rachmawati serta tim DKI Jakarta yang diperkuat Desthia Ramadhina dan Glindra Patricia. Rencananya cabang polo air juga akan menggelar coaching clinic oleh pelatih tim nasional awal Serbia, Zoran Kontic.
Cabang olahraga renang indah akan diikuti 28 atlet dari empat daerah yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta. Untuk cabang olahraga loncat indah akan diikuti 90 atlet terdiri dari 50 putra dan 40 putri berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur. Serta satu tim dari Malaysia, Selangor yang mengirim 10 atlet terdiri dari 4 putra dan 6 putri.
Beberapa atlet pelatnas juga akan membela daerahnya masing-masing seperti Aldinsyah dan Della Dinarsari (Jatim), Linadini Yasmin dan Maria Natalie (DKI), Eka Purnama Indah (Kalsel), Dewi Setyaningsih (Jateng). Menariknya, untuk kali pertama cabang loncat indah juga berencana menggelar FINA Diving Certification School for Judges 20-22 April yang akan menjadi nara sumber dari Technical Diving Committe FINA adalah Eric Brooker (Australia) dan Mathz Lindberg (Swedia).
Mathz Lindberg adalah mantan peloncat olimpiade dan juga suami dari peraih medali emas olimpiade Ulrika Knape - Lindberg.
Peloncat olimpiade putri dengan rekor terbanyak mengikuti olimpiade Anna Lindberg adalah anak dari Mathz Lindberg. Dia adalah FINA Technical Diving Committee (TDC) members yang sudah menjabat beberapa periode. Mathz Lindberg juga aktif di LEN Eropa Aquatic dan juga sebagai TDC. Saat ini seluruh waktu diabdikan untuk perkembangan olahraga loncat indah di Eropa maupun di dunia.
Sementara Eric Brooker ayah dari Christian Brooker yang saat ini menjadi pelatih kepala Malaysia, adalah mantan peloncat dan juga sebagai Australia Diving Chairman, adalah merupakan mantan peloncat yang sudah membina dan mengembangkan olahraga Loncat Indah di Australia, salah satu hasil jerih payah Eric Brooker adalah ikut andil dalam mengantar Matthew Mitcham meraih medali emas olimpiade. Di sela sela kesibukannya sebagai pejabat teras Australia yang bermukim di Sidney, Eric Brooker masih menyempatkan diri untuk membina atlet - atlet junior