Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merasakan betul hubungan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini semakin erat. Keduanya bersepakat untuk membangun sepakbola nasional menjadi lebih baik.
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan merasa sangat terhormat sepakbola dianggap sebagai olahraga penting. Buktinya adalah undangan ke Istana Presiden untuk mengikuti rapat terbatas membahas skema percepatan pembangunan sepakbola nasional.
"Sebenarnya dukungan Menpora sudah tuntas. Kalau hubungan makro, PSSI dan pemerintah ada forum rapat terbatas, PSSI merasa terhormat menjadi cabang olahraga yang sangat penting," kata Joko, dalam diskusi Free Kick PSSI Pers yang didukung Sunpride dan Persija Water, Kamis 12 April 2018
"PSSI ingin memiliki kesadaran, bahwa sepakbola terlalu besar diurus PSSI. Ada budaya, bisnis, dan industri. Dan negara punya atensi, bahwa atensinya, eksekusinya tidak semudah membakikan tangan, tentu ada prioritas banyak, tidak hanya sepakbola," imbuhnya.
Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, yang turut hadir dalam diskusi mengamini ucapan Joko. Dia merasakan betul, komunikasi PSSI dengan pihaknya sudah sangat baik, sehingga setiap masalah langsung dicarikan jalan keluarnya.
"Kemenpora dan PSSI sangat baik, terbukti, saat PSSI terkendala sewa GBK itu mahal dan PSSI melalui Tisha meminta bantuan ke kami dan kami terbitkan surat direspon oleh GBK dan sehingga tidak dibebankan lagi kepada PSSI," ujar Gatot.
Meski begitu, Gatot berharap ke depan PSSI terus melakukan pembenahan. Tujuannya agar semua program dan keinginan mencapai hasil terbaik bisa benar-benar terwujud.
"Satu hal yang perlu kami tekankan adalah semua yang dikalkulasikan oleh PSSI agar bisa on the track. Jangan sampai nanti ada hal yang sifatnya tidak terpenuhi karena satu dan lain hal. Seandainya ada perubahan tentu tidak dengan dadakan," tuturnya.