Ronald/Saufika merupakan unggulan pertama di turnamen ini. Pasangan pelatnas Cipayung ini baru saja come back setelah Annisa yang baru saja pulih dari cedera lutut yang dialaminya pada Oktober 2017 lalu.
Sebelum cedera, grafik penampilan Ronald/Annisa sempat menanjak saat mereka berhasil menjuarai turnamen New Zealand Open Grand Prix Gold 2017.
Tuan rumah mendominasi dengan meraih empat gelar. Tiga gelar lainnya mereka dapat dari nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda putra. Satu gelar lainnya diambil pemain Taiwan dari nomor tunggal putra.
Yang menarik, di sektor tunggal putri. Li Xuerui si Juara Olimpiade 2012 London akhirnya kembali lagi ke podium utama turnamen bulu tangkis. Pemain berusia 27 tahun ini sudah absen selama 600 hari karena cedera lutut yang ia derita di semifinal Olimpiade Rio 2016.
Tahun lalu, Li sebenarnya sempat bermain pada kejuaraan nasional China. Namun, Li turun di nomor ganda. Turnamen China Masters 2018 ini menjadi pertandingan pertama Li di nomor tunggal putri setelah sekian lama absen.
Hasilnya luar biasa. Li tampil sebagai juara dengan mengalahkan pemain Korea Selatan, Kim Ga Eun 16-21, 21-16, 21-18.