Kemenangan ini terbilang dramatis. Pasalnya gol penentu kemenangan baru lahir di injury time babak kedua. Tepatnya pada menit ke-90+2 ketika Matias Cordoba berhasil melepaskan tendangan akurat ke pojok kiri gawang PSM.
Bola sepakkan Matias Cordoba meluncur melewati kerumunan para pemain Barito Putera dan PSM di kotak penalti. Bola itu sendiri hasil umpan sodoran tendangan bebas Rizky Pora.
Sontak, momen itu mengagetkan tidak saja para pemain PSM, tetapi juga skuat Barito Putera sendiri. Mereka seolah tidak percaya ketika pertandingan yang sepertinya akan berakhir dengan skor 1-1, ternyata berubah menjadi 2-1.
Sebelumnya Barito Putera mencetak gol pertama melalui bola rebound penalti. Eksekusi penalti yang dilepaskan Samsul Arif pada menit ke-17 berhasil ditepis kiper PSM, Shahar Ginanjar.
Tapi kemudian bola liar menghampiri Douglas Packer. Tanpa kesulitan Douglas Packer mengarahkan bole ke sisi kanan kiper PSM. Gol, skor berubah menjadi 1-0.
Namun situasi berubah menjadi sama kuat ketika Ferdinand Sinaga membobol gawang Barito Putera yang dijaga Adhitya Harlan. Ferdinand Sinaga berhasil berlari kencang untuk menyambut umpan terobosan melambung dari lini belakang.
Hanya berselang sekian detik, Ferdinand Sinaga sudah berhadapan dengan kiper lawan. Dengan sekali sontekan Ferdinand Sinaga mampu merobek gawang Barito Putera. Gol pada menit ke-28 itu membuat skor menjadi 1-1.
Setelah itu hasilnya seperti diketahui Barito Putera mampu mencetak gol tambahan secara dramatis. Tim arahan Jacksen F. Tiago alias JFT pun berhak membungkus 3 poin.
Jacksen mengatakan kalau kemenangan ini berkat campur tangan Tuhan. Timnya yang terus menerus menyerang, baru diberi gol di pengujung pertandingan, bahkan saat waktu pertandingan hampir saja habis.
"Gol akhir yang kami dapatkan di babak kedua ini adalah mujizat Tuhan," kata Jacksen sambil menahan haru dalam jumpa pers di stadion.