Dimas menghembuskan napas terakhir setelah tiga hari dirawat di rumah sakit Saiful Anwar. Dia termasuk salah satu dari 212 Aremania yang menjadi korban ketika kericuhan terjadi.
Mengetahui kabar adanya suporter yang meninggal dunia, manajemen Arema FC menyampaikan duka mendalam. Mereka sebenarnya sudah berniat untuk menyambangi Dimas di rumah sakit.
“Kami turut berduka cita atas apa yang menimpa almarhum. Semoga kebaikannya diterima Tuhan,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
“Kami sebelumnya mendapat kabar dari pihak keluarga sekitar pukul 13.00 WIB. Kami mengirimkan staf ke sana, tapi mungkin Tuhan berencana lain,” imbuhnya.
Kericuhan yang terjadi membuat manajemen Arema FC ingin mengeksekusi gagasan lama, yakni menjaminkan penonton dengan asuransi. Mereka sedang berupaya mencari cara bagaimana ide tersebut bisa terlaksana.
“Kami sedang mencari formula atau produk asuransi, kami serius mencari itu," tutur General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
BeritaVAVEL