Persija meraih poin penuh dalam lawatan ke markas PSIS. Berlaga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (20/4/2018), Macan Kemayoran menang telak, skor 4-1.
Gol-gol Persija diciptakan Jaimerson Xavier, Rico Simanjuntak, Marko Simic, dan Ramdhani Lestaluhu. Sementara PSIS mendapat gol, hiburan lewat sundulan Melicor Majefat.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, menyebut kedisiplinan lini belakang justru menjadi kunci kemenangan timnya. Baginya, pertahanan yang rapat membuat timnya lebih tenang dalam membangun serangan.
"Saya katakan pada pemain, jika pertahanan bagus pasti saat giliran menyerang akan berbuah gol. Itu berhasil dijalankan para pemain," ungkap Teco usai pertandingan.
Bagusnya pertahanan menurut Teco membuat timnya tak berhenti untuk menekan. Dua gol awal melalui Jaimerson dan Rico membuat metal pemain semakin terangkat.
"Jelas gol itu semakin menambah rasa percaya diri pemain untuk menekan. Namun kami kecolongan satu gol karena lengah setelah unggul empat gol," ucap pelatih asal Brasil itu.
Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese, mengaku dirinya salah menerapkan strategi. Akibatnya PSIS babak-belur di kandang sendiri.
Perubahan strategi pada babak kedua yang lebih menekan, menjadi biang kerok karena meninggalkan banyak lubang di pertahanan. "Kekalahan ini bukan salah pemain. Tapi salah saya karena terlalu percaya diri dalam mengambil keputusan di babak kedua," kata Vincenzo Annese.
Pelatih asal Italia itu mengaku terlalu percaya diri untuk meminta pemain menyerang. Itu supaya di babak kedua bisa mencetak gol. Namun langkah itu justru keliru dan para pemain banyak lengah dalam melakukan penjagaan.
"Saya juga salah memasukkan pemain di pertandingan ini. Pemain belakang dan tengah tidak melakukan tekanan kepada pemain Persija," ujar Vincenzo Annese.
Hasil buruk ini membuat PSIS turun peringkat ke posisi 13 klasemen dengan 5 angka. Sedangkan Persija sementara di puncak klasemen Liga 1 dengan 10 poin.