Tim polesan pelatih Luis Milla butuh kerja keras mengingat Korea Utara pada laga pertama menahan imbang tim Uzbekistan dengan skor 2-2. Militansi bermain dan kolektivitas permainan Korea Utara harus diwaspadai oleh anak asuh Luis Milla.
Asisten pelatih Timnas U-23, Bima Sakti mengatakan bahwa timnya sudah siap melawan Korea Utara. Segala kekurangan tim menurutnya sudah dibenahi dalam latihan selama dua hari ini.
"Kami latihan fokus kepada organisasi permainan yakni bagaimana bertahan, kemudian bagaimana mengisi posisi bertahan setelah menyerang. Kami juga ajari pemain agar mengambil keputusan cepat saat bermain, karena kita tahu Korea Utara sangat cepat dalam melakukan pressing," kata Bima sakti.
Mantan pemain Timnas Indonesia era 2000 an ini menjelaskan bahwa Hansamu Yama dan kawan-kawan harus cepat keluar dari sistem pressing yang dibuat Korea Utara. Ia menilai Korea Utara besok juga akan all out dalam bermain karena sama-sama mengincar kemenangan demi asa meraih juara di turnamen ini.
"Jadi saat kita berebut bola, langsung lempar ke sayap karena di sana ada ruang yang bisa duel satu lawan satu. Kalau di tengah kita akan habis karena akan banyak pemain Korea Utara di sana. Mereka highpress ketat dan kami harus bermain di sayap," tambahnya.
Bima juga menjelaskan bahwa sore ini para pemain juga digenjot dalam hal finishing terutama untuk striker. Hal ini dilakukan karena kemarin banyak peluang, namun gagal menjadi gol karena pemain kurang tenang dalam penyelesaian akhir.
"Untuk pemain yang absen besok yakni Ilhamudin Armayn karena ada sedikit cedera hamstring dan Rezaldi yang terkena kartu merah. Namun kami telah siapkan pemain pengganti," tukas Bima.
Striker Timnas U-23, Ilija Spasojevic mengaku akan bermain maksimal demi raihan kemenangan Garuda Muda. Ia pun menyebut tim Korea Utara sangat berbeda permainan dengan Bahrain.
"Korea Utara lebih agresif dari Bahrain, namun kita unggul di teknik dan kecepatan.
Saya akan bermain lebih bagus lagi pada laga ini. Semoga keberuntungan menaungi Indonesia agar dapat mempersembahkan kemenangan perdana di turnamen ini," jelas Spaso sapaan akrapnya.
Sementara itu, pelatih Korea Utara, Ju Song Il berharap anak asuhnya tidak terkendala dengan adaptasi cuaca saat menghadapi Indonesia.
"Temperatur udara di sini lebih tinggi, jadi pemain harus membiasakan diri dengan latihan dan kami akan terus beradaptasi. Semoga melawan Indonesia kami bisa meraih hasil yang maksimal. Kami sudah melihat permainan Indonesia. Yang jelas pada turnamen ini kami ingin melihat sejauh mana kemajuan permainan tiap pemain," ungkap Ju Song Il.