Kali ini Arema ditahan PSM dalam pertandingan yang berlangsung Minggu 13 Mei 2018 sore. Dalam pertandingan itu skor berakhir 1-1.

PSM bahkan unggul lebih dulu dalam laga tersebut. Gol PSM dihasilkan Marc Klok pada menit ke-74. Tapi beruntung selang tiga menit kemudian, tepatnya pada menit ke-77, Arema berhasil menggetarkan jala gawang PSM. 

Gol penyeimbang Arema dihasilkan striker Thiago Furtuoso. Gol ini jelas memberi kelegaan lantaran Singo Edan berhasil terhindar dari kekalahan. Hasil imbang ini membuat Arema masih terbenam di dasar klasemen sementara. Dari 8 kali pertandingan, Arema baru mengoleksi 6 poin. Paling sedikit diantara dua tim lain di zona merah, yaitu Perseru dan PSIS yang memetik 8 poin.

Namun demikian hasil ini sangat tidak menguntungkan buat pelatih kepala Arema FC, Joko Susilo. Itu karena sebelum pertandingan sudah ada ultimatum dari manajemen, kalau sampai gagal menang, maka posisinya akan dievaluasi.

Usai pertandingan Joko Susilo mengaku hasil ini memang memprihatinkan. Tidak seharusnya Arema FC berkubang di lembah degradasi.

"Ini hasil yang mengecewakan. Kami kurang beruntung. Secara teknis para pemain sangat bugar untuk pertandingan hari ini. Saya juga melihat performa lini depan Rivaldi Bawuo, Dedik Setiawan, dan Thiago Furtuoso sudah maksimal," tutur Joko Susilo.

Menurut Joko Susilo ketidakberuntungan yang dimaksud adalah Arema sering lemah dalam akurasi. Kreasi permainan juga kerap macet. "Akibatnya sejumlah peluang gagal menjadi gol," ucap Joko Susilo.

Terkait masa depannya sebagai pelatih Arema FC, pelatih yang tahun ini ikut kursus pelatih linsensi AFC Pro itu, menyerahkannya kepada manajemen. Ia siap menerima apapun keputusan dari manajemen.