Persija pun kalah agregat dengan total skor 3-6. Hal ini karena pada pertemuan pertama anak asuh Stefano 'Teco' Cugurra kalah 2-3 dari Home United. Satu-satunya gol Persija dicetak oleh Marko Simic pada menit ke-9.
Persija sebagai tuan rumah langsung menyerang demi mencuri gol terlebih dulu, dan beberapa kali mampu menciptakan peluang. Menit ke-6, Home secara mengejutkan mampu mencuri gol lebih dulu. Shahril Ishak membuat seisi stadion terdiam ketika sundulannya masuk ke gawang.
Persija merespons dengan cepat melalui gol penalti Marko Simic setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Home. Tak berselang lama, Home United kembali unggul 2-1 lewat gol penalti Shahril Ishak. untuk menjadikan skor 2-1.
Persija mencoba bangkit, beberapa kali peluang dari Persija tak berbuah gol. Persija mharus bermain dengan sepuluh orang saja sejak menit ke-37 karena Jaimerson Xavier diganjar kartu kuning kedua lantaran melanggar pemain Home dari belakang.
Gol ketiga dicetak oleh Home melalui sundulan Song Ui-yong yang menyambut umpan silang rekannya ke tiang jauh. Skor 3-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, tak ada pilihan untuk Persija kecuali menyerang. Sepuluh pemain di lapangan tak menghentikan mereka untuk terus menekan, pun tak membuat Home menjadi lengah mengawal pertahanan demi merendam serangan tim tuan rumah
Riko Simanjuntak yang terus berlari pada laga ini bergeser ke posisi kiri, ia sempat melepaskan tendangan spekulasi pada menit ke-72, namun bola nyasar ke samping gawang. Bambang Pamungkas masuk pada menit 77', untuk menggantikan Sandi Sute. Skor 3-1 untuk kemenangan Home United.
Usai laga, pelatih Persija, Stefano 'Teco' Cugurra mengucapkan terima kasih kepada penonton terutama The Jakmania yang telah memberikan dukungan maksimal pada Persija malam ini.
"Malam ini kami bermain kurang baik, karena kebobolan gol cepat dan mendapat penalti. Saat kami ketinggalan dengan skor 1-2, ditambah kehilangan pemain dan ketinggalan agregat, di ruang ganti saya coba mengubah situasi tapi kembali saya jelaskan bahwa ini memang malam yang sulit," kata Teco.
Pelatih asal Brasil ini menambahkan bahwa masalah konsentrasi juga menjadi kendala pada laga ini. Ia juga membeberkan bahwa sebelumnya dirinya sudah banyak bicara dengan pemain, agar lebih fokus, konsentrasi, dan hati-hati.
"Dalam sepak bola di lapangan semua kesalahan bisa terjadi. Kami akui Persija sudah sangat lama tidak bermain di level internasional, jadi kami kurang pengalaman. Di sisi lain Home United sudah punya pengalaman dalam laga internasional," tambah Teco.
Sementara, pelatih Home United, Aidil Shahrin, mengatakan sangat gembira atas hasil pertandingan ini. Aidil pun memuji performa para pemainnya di laga ini.
"Syukur Alhamdulillah kami datang ke sini mendapatkan apa yang kami mau. Saya bangga sama anak-anak, bermain di Senayan mereka bisa 100 persen fokus, disiplin, mereka kasih semua yang mereka punya," kata Aidil.
"Persija menurunkan empat pemain asing, sedangkan kami cuma satu pemain asing, dan banyak pemain muda. Kita tahu Marko Simic dan Riko Simanjuntak adalah pemain yang sangat bagus. Mereka yang membuat Persija ke semi-final, tapi anak-anak saya dapat mengatasi mereka dan tidak kasih dua pemain itu bebas untuk cetak gol. Selain itu, para pemain tetap fokus dan sekarang kami berada di final," tambahnya.
Dengan hasil ini, klub asal Singapura itu berhasil lolos ke final zonal ASEAN Piala AFC tahun ini. Mereka masih menunggu hasil laga antara Ceres Negros kontra Yangon United untuk mengetahui siapa lawan yang akan mereka hadapi di laga final zona ASEAN.