Pelatih Samsul Jais menyambut suka cita kemenangan tersebut. "Ini adalah kemenangan dengan penantian yg cukup lama. Terakhir kita bsa kalahkan mereka pada 2009 jadi sembilan tahun kita baru bisa kalahkan kembali Thailand," ujar Samsul.
Menurutnya, gelar juara ini tentunya merupakan tugas yang berat menyongsong Asian Games nanti. "Ini perlu adanya peningkatan semua dengan bersinergitas antara manajer, pelatih dan pemain," tukas pelatih Palembang Bank SumselBabel itu pada Proliga 2018 lalu.
Pada turnamen internasional yang diikuti enam negara itu, timnas hanya sekali kalah yakni melawan Kazakhstan pada awal turnamen dengan skor 2-3. Namun, kekalahan itu mampu dibalas di semifinal dengan skor telak 3-0.
Empat negara lainnya, seperti Myanmar, Tiongkok Junior, Thailand, dan tuan rumah dikalahkan. Pada babak penyisihan, Thailand dikalahkan 3-0. Begitu pula dengan Myanmar dan Vietnam juga dikalahkan dengan tiga set tanpa balas. Sedangkan Tiongkok yang datang dengan tim junior dikandaskan dengan skor tipis 3-2.
Manajer timnas, Rachmat Harsono mengatakan, gelar juara ini merupakan prestasi yang sangat menggembirakan. "Mudah-mudahan pada Asian Games nanti kita mampu meraih prestasi maksimal dengan meraih medali," tambah Rachmat
Timnas Thailand sempat mengungguli Rendy Tamamilang dan kawan-kawan pada set pertama. Padahal tim besutan Samsul Jais itu sempat unggul dengan selisih empat angka dari Kitsada dan kawan-kawan dan mampu disamakan 20-20, hingga kemudian kalah pada set tersebut 31-33. Untungnya 3 set berikutnya timnas unggul terus.
Pada pertandingan babak penyisihan, Indonesia juga mengalahkan Thailand 3-0 (25-23, 25-22, 25-22) pada hari ketiga, Minggu (27/5).