Belum satu menit Persija langsung unggul lewat sundulan Vava Mario Yagalo. Umpan sepak pojok Ismad Sofyan dituntaskan dengan baik oleh Vava Yagalo.Skor 0-1.

Persija yang tampil ngotot sukses mencetak gol lima menit berselang. Kali ini giliran Bambang Pamungkas yang tak menyia-nyiakan umpan sepak pojok Ismed Sofyan. Bola hasil sundulan Bepe meluncur deras dan menggetarkan gawang. Skor pun menjadi 0-2.

PS TIRA mencoba memberikan respons di menit ke-18. Dari luar kotak penalti, Manahati Lestusen melepaskan tendangan keras, tetapi hasilnya masih melenceng dari sasaran.

Upaya PS TIRA terus dilakukan, namun tidak ada gol tambahan di sisa waktu babak pertama. Skor 0-2 pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persija yang tidak puas mencetak gol ketiga pada menit ke 56. Addison mencetak gol ketiga untuk Persija. Tendangan keras dari luar kotak penalti gagal diantisipasi oleh kiper PS TIRA.

Persija kembali menambah keunggulan lewat gol Rezaldi Hehanussa pada menit ke 82. Sontekan mudah Rezaldi menyambut sodoran dari Novri tak mampu diantisipasi oleh Ramadhan.

Riko Simanjuntak menutup laga ini dengan pesta gol di mana gol pada menit ke 85 sukses membawa Persija menang 5-0 di laga ini. Mendapat umpan jauh dari belakang, pergerakan Riko tak bisa ditandingi oleh Andy Setyo yang melakukan kawalan. Tembakan dari dalam kotak pun dilepaskan dan masuk ke gawang PS TIRA.

Tim besutan Stefano Cugurra Teco sukses meninggalkan posisi juru kunci. Mereka melesat ke peringkat 9 dengan 16 poin dari 10 pertandingan.

Raihan tiga poin ini disambut baik oleh pelatih Stefano Cugurra. Menurut Teco, sapaan Stefano Cugurra kunci kemenangan timnya adalah dua gol cepat yang diciptakan oleh Vava Mario, menit kedua dan Bepe (menit keenam).

“Gol cepat membuat tim kami jadi bersemangat.Hal itu yang menjadi kunci kemenangan kami. Kami terus semangat di sepanjang pertandingan,” ujar Teco selepas pertandingan.

Tidak hanya itu, pelatih asal Brasil ini menilai tekad ingin menang di laga ini membuat timnya lebih baik lagi di babak kedua. Konsentrasi dan fokus sepanjang pertandingan membuat lawan nyaris tak bisa mengembangkan permainan.

”Termasuk dalam organisasi. Di babak kedua, kami melakukan serangan baik dan mencetak beberapa gol. Pemain benar-benar punya kualitas,” tukasnya.