Tim tuan rumah mendominasi penuh jalannya pertandingan. Sejak menit awal pertandingan serangan bertubi-tubi dilancarkan skuat Barito Putera.
Gol pertama Barito Putera dihasilkan Samsul Arif pada menit ke-34. Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Barito Putera.
Pada babak kedua para pemain Barito Putera masih mendominasi. Tepat pada menit ke-61, Barito Putera menggandakan keunggulan melalui Matias Cordoba.
Berselang 10 menit kemudian atau pada menit ke-71, gol ketiga Barito Putera berhasil tercipta. Gol ketiga kali ini dihasilkan Rizky Pora melalui penalti.
Para pemain Sriwijaya FC hanya melancarkan sedikit serangan dalam pertandingan itu. Alhasil Laskar Wong Kito sulit untuk mengejar ketinggalan. Namun Sriwijaya FC sempat mencetak satu gol lewat Alberto Goncalves pada menit ke-90+2.
Dengan kemenangan ini Barito Putera terus mempertahankan persaingan di puncak klasemen dengan PSM. Situasi yang positif buat Barito Putera dalam usaha meraih gelar juara.
Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago alias JFT mengaku tidak memperkirakan Barito Putera mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor telak. Awalnya tim pelatih dan para pemain hanya mengejar kemenangan, berapapun skornya.
"Sriwijaya FC adalah salah satu tim yang di mata saya sangat kuat. Mereka punya pemain cadangan dan utama dengan reputasi nasional. Level teratas sepak bola Indonesia," kata JFT.
"Pemain asing, pemaon lokal, tim pelatih jenius. Sriwijaya FC sangat lengkap. Tapi saya senang karena para pemain bisa mengalahkan Sriwijaya FC, dengan sangat meyakinkan. Ini kebahagiaan yang luar biasa," tutur JFT.
"Saya sangat bersyukur atas hasil ini, karena kami kembali ke jalur juara," ucap JFT.