Hanya kemenangan lah yang meloloskan skuat asuhan Adenor “Tite" Leonardo Bacchi. Sebab, hasil imbang atau kalah berujung Brasil harus pulang.Bisa dipahami mengingat persaingan ke 16 besar Piala Dunia 2018 sangat ketat. Brasil memang memimpin di Grup E dengan empat poin.

Namun, nilai mereka sama dengan Swiss. Alias, Brasil hanya selisih satu gol (3-1) dibanding wakil Eropa Tengah tersebut (3-2).Serbia menguntit di urutan ketiga dengan tiga poin. Praktis hanya Kosta Rika yang sudah pasti masuk kotak akibat belum memiliki nilai.

Alhasil, hanya kemenangan yang bisa mengamankan Neymar Junior dan kawan-kawan ke babak selanjutnya. Pasalnya, mereka enggan berjudi mengingat pada saat bersamaan, Swiss hanya meladeni Kosta Rika.Itu diungkapkan Tite terkait peluang timnya kontra Serbia.

Meski begitu, pelatih 57 tahun ini enggan meremehkan negara asal Semenanjung Balkan tersebut.“Serbia memiliki keunggulan dalam segi postur dibanding kami. Mereka kuat pada bola-bola atas. Itu yang akan kami antisipasi terutama pada situasi bola-bola mati,” kata Tite seperti dikutip dari FIFA.com.

Kendati demikian, sosok yang menangani Selecao sejak 20 Juni 2016 ini menegaskan tidak khawatir. Tite menilai, Brasil juga memiliki keunggulan yang tidak ada pada lawannya.“Kami akan melayani permainan mereka. Kami punya keunggulan dalam permainan kolektivitas dan individu. Pada intinya, kami akan berjuang di lapangan,” Tite, menambahkan.

Di sisi lain, Aleksandar Mitrovic tak gentar menghadapi Brasil. Kendati, bek 23 tahun ini menyadari lawannya itu merupakan juara lima kali Piala Dunia.“Jujur saja, mengapa kami tidak bisa mengalahkan Brasil? Saya pikir, mereka lebih banyak tekanan dibanding kami,” ujar striker yang memperkuat Fulham ini, optimistis.

“Jika kami mampu menjaga konsistensi hingga akhir, saya pikir peluang tetap besar. Kami akan berjuang untuk bisa lolos ke babak berikutnya.”

Piala Dunia 2018 merupakan edisi kedua bagi Serbia sejak pecah dari Yugoslavia. Kali pertama mereka tampil pada edisi 2010 yang berujung masuk kotak lebih dulu akibat jadi juru kunci.