Indonesia sudah dua kali main yakni menghadapi Singapura dengan hasil imbang 0-0 dan dicukur Vietnam 0-6. Myanmar sudah menunjukkan kekuatannya saat memukul Filipina 4-0.
Satia mengatakan, laga melawan Myanmar memang tidak mudah bagi timnya karena masa pemulihan hanya satu hari setelah menghadapi Vietnam.
"Setelah lawan Singapura hanya istirahat satu hari, ini juga setelah lawan Vietnam hanya istirahat satu hari. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi pemain saat ini," kata dia.
Meski demikian, Satia tetap memaksa pemain untuk bisa tampil maksimal pada laga nanti. “Caranya, saya coba lagi untuk merotasi pemain karena jika saya andalkan pemain yang lawan Vietnam, jangan-jangan tidak bisa lari lagi," kata dia.
Terkait strategi yang akan diterapkan saat melawan Myanmar nanti, Satia menginteruksikan pemain untuk kuat dalam pertahanan demi tidak terciptanya gol pada menit-menit awal.
“Tujuannya, jangan sampai ada gol di 20 menit pertama. Jika bisa, tentunya hal ini akan memberikan peluang karena agak sedikit menekan mental lawan," kata dia.
Kemenangan besar Myanmar atas Filiphina yang merupakan wakil Asia Tenggara di AFC Cup bersama Vietnam dan Thailand memperlihatkan kualitas Myanmar dalam menyerang.
Pemain Indonesia Rani mengatakan bahwa turnamen Piala AFF ini bukanlah turnamen yang mudah bagi Timnas karena sudah tiga tahun absen. “Namun kami memiliki harapan besar di turnamen ini, mudah-mudahan menjadi awal baru kebangkitan sepak bola wanita Tanah Air," kata dia.
Piala AFF Putri diikuti sepuluh tim yang terbagi dalam dua grup yakni Grup A (Thailand, Australia, Malaysia, Timor Leste, dan Kamboja), sedangkan Grup B (Vietnam, Myanmar, Filiphina, Indonesia dan Singapura).