“Saya harap bisa mendapatkan hasil yang bagus di Silverstone. Kami sudah mengevaluasi dan bekerja keras untuk balapan nanti. Saya sangat menyukai sirkuit ini dan bagi saya ini adalah rumah kedua saya,” kata Sean yang membalap dengan bedera tim Pertamina Prema Theodore Racing.
Pebalap berusia 21 tahun ini sangat menyukai karakter sirkuit yang cepat dan flowing. Apalagi Sean juga sangat mengenal sirkuit ini karena sudah sering tampil. Pebalap yang sudah mendapatkan podium kedua di sirkuit Monaco ini pertama kali mencicipi sirkuit Silverstone sejak tahun 2013. Podium pertama Sean di Eropa juga didapat di Silverstone pada ajang Formula 3 Inggris.
Babak kualifikasi F2 akan dimulai pada hari Jumat setelah sesi latihan bebas. Seperti biasanya, babak kualifikasi akan berlangsung selama 30 menit. Balapan pertama yakni Feature akan dilangsungkan hari Sabtu. Semua pebalap diwajibkan menyelesaikan sebanyak 29 putaran atau 60 menit.
Sementara balapan kedua, yakni Sprint Race akan digelar pada hari Minggu. Dengan tidak adanya kewajiban masuk pit stop, balapan Sprint hanya dilangsungkan sebanyak 21 putaran atau sekitar 45 menit.
Buat Sean balapan di Silverstone sebenarnya juga tidak mudah karena dia harus menjalani penalty mundur tiga grid dari hasil kualifikasi yang dicapainya. Hukuman ini diberikan karena Sean dinilai bersalah saat bersenggolan dengan pebalap Swiss Louis Deletraz pada balapan Sprint di sirkuit Red Bull Ring.
Selain Sean, tim Pertamina Prema Theodore Racing juga mengandalkan Nyck De Vries. Pebalap asal Belanda ini juga berharap bisa mendulang poin setelah mengalami kegagalan pada balapan di Red Bull Ring.
Di klasemen sementara pebalap, Sean masih berada di posisi 13 dengan koleksi 29 poin. Sementara De Vries di peringkat 7 dengan raihan 75 angka. Adapun posisi tim, Pertamina Prema Theodore Racing masih berada di peringkat enam dengan koleksi 104 poin. Peluang untuk masuk lima besar atau menyodok tiga besar masih terbuka lebar.