Peluang De Vries untuk naik podium sebenarnya cukup bagus mengingat start dari posisi kedua. Namun, performa mobil tim Pertamina Prema Theodore Racing masih kalah kompetitif dibanding tim lain, sehingga De Vries tak mampu menyodok ke posisi terdepan dan hanya berusaha mempertahankan posisinya dari kejaran pebalap lain.
Empat putaran menjelang balapan usai, upaya De Vries mempertahankan posisi kedua pun gagal. Dia mulai disalip dua pebalap tuan rumah George Russel (ART Grand Prix) dan Lando Norris (Carlin). Lap berikutnya giliran Artem Markelov (Russian Times), Louiz Deletraz (Charouz Racing System) dan Luca Ghiotto (Campos Racing).
“Balapan yang tidak mudah meski saya sudah berupaya keras untuk mempertahankan posisi. Tentu ini bukan hasil yang bagus walaupun saya masih bisa mendapatkan poin untuk tim,” kata De Vries.
Pebalap Indonesia, Sean Gelael, yang start dari posisi 19, menyelesaikan balapan di urutan ke-16. Sean juga sudah tampil bagus dengan menyusul dua pebalap di depannya. Namun, Sean juga tidak bisa berbuat banyak karena memang sulit memulai balapan dari barisan belakang.
Terlebih dengan kebijakan start balapan yang dimulai dengan panduan mobil pengaman. Ini membuat situasi pebalap belakan kian sulit menyusul pebalap di depan karena semua beriringan dan memakai DRS bersamaan.
Gelar juara balapan sprint akhirnya direbut pebalap tim BWT Arden Maximilian Gunther. Pebalap asal Jerman ini cukup nyaman finis pertama setelah memulai balapan dari posisi terdepan. Posisi kedua diambil George Russel dan diikuti Lando Norris.
Balapan Formula 2 berikutnya akan digelar di Budapest, Hongaria pada 28-29 Juli mendatang dan berlanjut ke sirkuit Monza Italia sepekan kemudian. Persaingan perebutan gelar juara untuk pebalap dan tim masih terbuka lebar. Russel, Norris, Alexander Albon dan Markelov masih di posisi empat besar klasemen pebalap. Adapun untuk klasemen tim, Carlin, ART Grand Prix, Charouz Racing System dan DAMS di posisi empat besar.