Rifanty yang kini kuliah di University of Oregon AS, menang mudah atas rekan senegara, Bilqis Maqbulatullah. Peraih perak tunggal putri PON 2016 itu hanya butuh waktu kurang dari satu jam, hanya 55 menit untuk menang straight set dengan skor akhir 6-1 6-0.
“Mumpung lagi mudik liburan di Indonesia, bisa sekalian ikut turnamen ITF Pro Circuit di Solo dan Jakarta. Di Amerika harus fokus kuliah dan bertanding tenis antar kampus pada akhir pekan,” tutur Rifa.
Arrum harus berjuang keras untuk menggusur wakil Taiwan, Hsin-Yuan Shih. Anggota Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu unggul 7-5 6-2 dalam partai berdurasi satu jam 30 menit. Demikian pula petenis yang berprofesi sebagai polisi lainnya, Suryaningsih yang harus melakoni rubber set untuk menaklukkan wakil Singapura, Sarah Pang 0-6 6-2 7-5.
Kubu tuan rumah masih berpeluang menambah satu petenis lagi ke babak utama turnamen internasional yang disponsori oleh PT PP (Persero) Tbk ini. Ni Luh Shinta Eka Putri akan menjajal ketangguhan petenis India, Saumya Vig pada final kualifikasi.
Sementara itu, lima andalan tuan rumah telah memastikan tempat di babak utama turnamen yang masuk dalam kalender kompetisi resmi ITF ini. Aldila Sutjiadi yang bercokol di peringkat tunggal ke-751 dunia itu bakal menempati posisi unggulan keempat. Sedangkan empat wakil Merah Putih lainnya, yakni Deria Nur Haliza, Joleta Budiman, Fitriana Sabrina dan Priska Madelyn Nugroho masuk main draw memanfaatkan fasilitas wild card.
“Babak utama akan mulai bergulir Selasa, 10 Juli,” tutur Wakil Sekretaris Jendral PP Pelti, Susan Soebakti selaku Direktur Turnamen.
Babak Kualifikasi
Hasil Sabtu, 7 Juli
Rifanty Kahfiani v Bilqis Maqbulatullah 6-1 6-0
Bhuvana Kalva (India) v Septiana Zahiroh 6-2 6-4
Anastasia Shaulskaya (Rusia) v Sri Vaishnavi Peddi Reddy (India) 6-2 6-4 Arrum Damarsari v Hsin-Yuan Shih (Taiwan) 7-5 6-2
Suryaningsih v Sarah Pang (Singapura) 0-6 6-2 7-5
Minggu, 8 Juli
Charmaine Shi Yi Seah (Singapura) v Anastasia Shaulskaya (Rusia)
Mary Ann Liu (Australia) v Hx Izabella Tan (Singapura)
Nidhi Surapaneni (India) v Yu-Ting Hsieh (Taiwan)
Ni Luh Sintha Eka Putri v Saumya Vig (India)