Turnamen Asia Junior Championship di nomor beregu diikuti sebanyak 14 negara. Turnamen ini memakai sistem Piala Sudirman dengan memainkan lima partai yang terdiri dari nomor tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran.
Melawan China, Indonesia tertinggal lebih dulu setelah pasangan ganda campuran Ghifari Anandaffa Prihardika/ Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari pasangan Guo Xinwa/Liu Xuanxuan 21-17, 17-21, 23-25.
Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 melalui tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang menang atas Yupeng Bai 21-18, 21-14. China menambah keunggulan setelah pasangan ganda putra Di Zijian/Wang Chang unggul atas Rehan Naufal Kusharjanto/Pramudya Kusumawardana Riyanto 21-14, 22-20. China mengunci kemenangan melalui tunggal putri Zhiyi Wang yang menang atas Putri Kusuma Wardani 21-14, 21-13.
Salah satu pemain asal PB Jaya Raya yang bermain untuk Indonesia yaitu Ghifari Anandaffa Prihardika mengakui permainan tim China sangat bagus. Menurut pemuda yang akrab disapa Daffa itu kunci permainan tim ganda campuran China yang dihadapinya yaitu kuatnya pertahanan tim, terutama Liu Xuanxuan.
"Kesulitannya banyak, terutama tekanan dari lawan dan serangannya sangat bagus. Pemain putrinya kuat dan sulit ditembus, jadi kita agak sulit melawannya dan harus sabar." ujar Daffa.
Sementara pelatih tim putri Indonesia, Jeffer Rosobinn menyoroti kurangnya fokus permainan terutama pada sektor tunggal putri. Namun Jeffer juga menuturkan jika permainan Indonesia sudah bagus.
"Saya pikir memang kelemahannya yaitu fokus dari pemain, karena pembukaan awal permainan sudah bagus dan dia kurang bisa mempertahankan itu. Saya lihat tadi pagi mainnya sudah berat, dan terakhir ini lebih berat, saya lihat anak-anak sudah bermain bagus dan sebenarnya masih bisa lebih bagus." ujar Jeffer.
Dengan kekalahan dari China, wakil manajer tim Indonesia Ricky Subagja menuturkan kekalahan ini jadi bahan evaluasi untuk tim Indonesia.
"Ya memang tidak mencapai target kita seperti tahun lalu. Yang pasti mereka harus tau persis bagaimana kekalahan dan segala macamnya baik atlet maupun pelatih untuk persiapan ke depan." ujar Ricky.
Di babak final, China akan menghadapi Jepang yang sebelumnya mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0. Laga akan digelar Selasa (17/7/2018) di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, pukul 10.00 WIB.