PSSI menggelar workshop security officer pada Selasa (17/7) di Hotel Parklane, Jakarta. Agenda ini rutin dilakukan setiap tahun untuk update terbaru hal-hal terkait security officer sebuah klub dan pertandingan.
Acara ini diikuti oleh perwakilan 18 klub Go-Jek Liga 1 2018. Sementara pengisi materi yakni Head of Infrastructure, Safety, dan Security PSSI, Nugroho Setiawan serta Security Officer FIFA dan AFC, Timmy Setiawan. Acara yang berlangsung dari pagi hingga malam ini dibuka oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Peran security officer sangat penting bagi sebuah klub karena sebagai persyaratan club licensing oleh AFC. Jadi setiap klub Liga 1 terutama peserta club licensing AFC ini harus memiliki security officer," kata Nugroho.
Pria berkacamata ini menambahkan bahwa setiap security officer harus bersertifikat dan statusnya dia bagian daripada manajemen klub. Meskipun itu sementara atau permanen.
"Kali ini PSSI sertifikasi mereka dengan dasar-dasar regulasi safety and security berdasarkan ketentuan FIFA dan AFC. Kemudian kita ajari manajemen resiko sesuai dengan kondisi di Indonesia supaya penerapan regulasi ini sesuai dengan kondisi lapangan dan tepat sasaran," jelas Nugroho.
Terkait materi security officer, setiap tahun pasti ada perubahan. Baik FIFA maupun AFC menyatakan bahwa regulasi keamanan selalu berkembang sesuai dengan dinamika ancamannya.
Kemudian cara penanganannya sesuai dengan kondisi di sebuah tempat atau daerah juga selalu berubah.
"Kami kasih dasar regulasinya, lalu bagaimana mewujudkan itu. Misalnya membuat manajemen resiko, dan analisa situasi. Selain itu, seorang security officer itu tidak bisa bekerja sendiri. Dia harus bekerja sama dengan tim lain dalam sebuah kepanpelan. Misalnya korelasi di antara bagian dari security itu mulai dari tata parkir sampai pengamanan keadaan darurat," ujar Nugroho.
PSSI berharap nantinya seluruh klub bisa mewujudkan pertandingan yang aman dan selamat. Selain itu, jumlah sumber daya manusia security officer lokal juga sangat dibutuhkan PSSI untuk persiapan pertandingan internasional maupun yang nasional. Untuk kompetisi saat ini PSSI memiliki Liga 1, 2, 3, Piala Indonesia, Liga U-19, U-16, Piala Soeratin, dan lain-lain. Jadi setidaknya PSSI membutuhkan sekitar 40 hingga 50 orang security officer.