Hasil imbang dicatat kedua tim dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu. Persipura yang terus menyerang, ternyata tidak mampu membongkar pertahanan solid yang diperlihatkan PSIS. Skor akhir pertandingan 0-0.
Persipura dibuat seolah tidak mengerti caranya mencetak gol ke gawang PSIS yang merupakan tim papan bawah. Berkali-kali serangan yang dilancarkan, tidak mampu terkonstruksi dengan rapi.
Alhasil PSIS mampu menjaga fokus di barisan pertahanan untuk menghindarkan gawang dari kebobolan. Hingga 90 menit pertandingan PSIS pun sukses menjaga gawangnya dari gol. Dengan hasil ini Persipura gagal menembus persaingan lima besar. Padahal seandainya menang poin mereka bisa bersaing dengan tim di posisi empat besar.
Sementara PSIS masih ada di zona merah. Dari 16 kali bertanding, PSIS baru mengoleksi 16 poin.
Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese, berterima kasih atas perjuangan pemain di lapangan. Meskipun tim promosi dan menghadapi klub besar, para pemain PSIS disebut sang pelatih mampu menunjukkan permainan yang cukup apik.
"Hasil yang patut disyukuri hari ini kami dapat satu poin. Pertandingan berat, namun bisa bermain dengan baik terutama sisi pertahanan," kata Vincenzo Annese.
Pelatih asal Italia itu menjelakan, kedisiplinan pertahanan jadi kunci timnya mampu mencuri satu poin dari tim Mutiara Hitam. Meski sempat mendapat gempuran di sisi kanan saat babak pertama, dirinya berusaha memperbaiki di paruh kedua dan berjalan dengan baik.
Hanya saja Annese menyebut sebenarnya timnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dengan kata lain kemenangan. Namun, tidak adanya sosok Bruno Silva sebagai penyerang murni menyulitkan lini depan untuk mengkreasi serangan.
"Kami tidak ada penyerang murni dan hanya mengandalkan pemain dari sayap dan tengah, sehingga cukup kesulitan di depan. Namun kami bangga dengan hasil ini dan seperti sebuah kemenangan meskipun hanya satu poin," tegasnya.