Ribka/Febriane sampai partai puncak setelah mengalahkan unggulan pertama asal China Liu Xuanxuan/Yuting Xia. Pasangan muda Indonesia ini menang dalam pertarungan tiga gim 25-23, 14-21, 21-15 dalam tempo satu jam, lima menit.
Sayangnya, langkah Ribka/Febriane gagal diikuti rekannya di pelatnas Cipayung Aghata Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan yang ditempakan sebagai unggulan kedua ini kalah dua gim langsung dari pasangan Malaysia Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh 15-21, 21-23. Hasil ini membuyarkan harapan untuk terjadinya final sesama pemain Indonesia di final.
Dua wakil Indonesia lainnya, juga tak mampu mengatasi lawan-lawannya. Di sektor ganda putra, pasangan Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto menyerah dari pasangan China Di Zijian/Wang Chang 15-21, 20-22.
Di tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay juga tak mampu melewati lawannya. Pemain unggulan empat ini kalah 7-21, 14-21 dari pemain India Lakshya Sen. Kekalahan mudah Ikhsan di luar prediksi tim pelatih.
“Peta persaingan sejauh ini memang masih didominasi pemain-pemain China. Namun, negara-negara lain juga mulai menunjukkan kekuatannya. India dan Thailand cukup bagus di sektor tunggal. Sementara di sektor ganda Indonesia bersaing dengan negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang dan Malaysia,” kata pelatih pelatnas Rudy Gunawan.
Tahun lalu, Indonesia juga mendapat satu gelar dari turnamen ini. Rudy berharap pasangan ganda putri Indonesia bisa tampil maksimal sekaligus mengamankan gelar juara.