PSSI mendapat kepercayaan dari FIFA untuk menggelar program workshop FIFA Forward Development yang diselenggarakan di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta dari tangal 16 hingga 17 September 2018. Acara ini diikuti oleh 12 negara yakni Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Chinese Taipei, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Qatar, Timor Leste, Singapura dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono yang didampingi Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Berbagai program dibahas oleh FIFA yang dipimpin oleh Direktur Keanggotaan, Sanjeevan C Balasingam. Diantaranya pengembangan FIFA di negara para peserta workshop, sepak bola wanita, strategi planning untuk tahun 2019 hingga 2022.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengatakan bahwa PSSI atas nama keluarga sepak bola Indonesia merasa terhormat bahwa FIFA memutuskan untuk menyelenggarakan workshop FIFA Forward dan Financial Governance.
Ia menyebut Indonesia adalah contoh yang sangat relevan untuk moto baru FIFA "Living Football" yang memiliki 265 juta penduduk dengan sebagian besar penggemar sepak bola yang memiliki semangat dalam dalam kehidupan sehari-hari.
"Program FIFA Forward pasti membantu PSSI untuk memperkuat perkembangan mendasar sepak bola kami. Kami sangat bersemangat untuk membagikan dan mempelajari programnya tentu juga dari member associations tiap negara lain," kata Joko Driyono.
Dalam workshop ini, PSSI juga senang dengan presentasi dan pengalaman negara Islandia dalam pengembangan sepak bola yang dibawakan oleh Geir Thorsteinsson yang notabene Senior Strategic Development Manager FIFA dan mantan Presiden FA Islandia.
"Contoh kesuksesan Islandia merupakan hal yang baik serta sangat relevan dan telah memberikan inspirasi bagi semua member associations. Kami jadi terinspirasi serta fokus dan berjuang untuk mencapai visi jangka panjang kami dengan tujuan yang jelas," tambahnya.
"Sekali lagi PSSI berterima kasih FIFA yang telah menyelenggarakan workshop ini yang berisi informasi komprehensif tentang program pengembangan kedepan. Dukungan FIFA Forward yang disediakan telah memungkinkan kami untuk membangun landasan yang kuat untuk Indonesia Referree & Youth Development." tukas Joko.