Start dari pole position pada balapan GP Aragon, Minggu (23/9). Lorenzo terlihat kehilangan posisi pertamanya yang diambil alih oleh Marquez. Lorenzo mencoba masuk dari sisi luar saat memasuki tikungan satu kemudian ia mengalami high side dan terlempar dari Desmosedici miliknya. Dikutip dari Crashnet, Pebalap berjuluk XFuera itu menjelaskan krnologinya
"Dari luar, sepertinya saya masuk tikungan terlalu kencang, terlalu mencondongkan badan, dan masuk terlalu melebar di sisi trek yang kotor, dan itulah sebabnya saya terjatuh," kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.
"Dari apa yang saya percayai dan alami, saya masuk ke garis normal untuk menikung, seperti yang saya lakukan dalam tujuh tahun terakhir di Aragon."
"Tapi, saya melihat Marc masuk ke dalam sangat agresif, dan tidak menikung, karena Anda melihat dia merampungkan tikungan di bagian hijau," sambung Lorenzo.
"Ketika dia melihat saya ikut melebar, dia berusaha untuk tidak membiarkan saya melewatinya dan saya tidak punya pilihan selain melebar ke bagian kotor dari trek. Karena saya sudah sangat melebar dan pembalap lain mulai menyusul, saya tidak ingin kehilangan lima atau enam posisi. Jadi saya harus segera membuka gas (hingga highside).
.
"Jelas saya tidak berharap mengalami highside atau saya tidak membuka gas hingga keluar trek. Saya tidak punya pilihan lagi.
.
"Di Misano, kecelakaan itu sepenuhnya salah saya. Kali ini Marc menghancurkan balapan saya dan kaki saya. Dia juga menghancurkan motor yang mungkin seharusnya saya bisa menangkan disini dan mungkin juga di Thailand.
.
"Saya tidak akan pergi ke Race Direction, tetapi salah satu hal yang membuat saya lebih kesal adalah banyak yang menganggap saya jatuh karena saya terlalu melebar ke bagian kotor dari trek, dan menganggap itu kesalahan saya.
.
"Tidak seperti itu dan Marc tahu itu adalah 'block pass'. Saya tidak punya pilihan selain menabraknya atau melebar.
.
"Saya tidak suka mengubah gaya (bicara) saya, tapi saya pikir kedepannya itu akan menjadi suatu keharusan untuk beberapa pembalap." Ungkap Lorenzo