Mimpi menjadi kenyataan begitulah kira kira yag dirasakan Dimas Ekky. Tahun depan pebalap berusia 25 itu menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang bertarung pada kejuaraan satu tingkat di bawah MotoGP tersebut. Idemitsu Honda Team Asia merupakan tim balap yang berpengalaman diajang Grandprix.
Bagi Dimas ini adalah kesempatan emas dan bakal dimanfaatkannya sebagai salah satu tangga, buat mencapai mimpi tertinggi berlaga di ajang paling bergengsi MotoGP. Meski begitu, dirinya sadar, perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
“Dapat tampil di ajang Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya. Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum bangsa Indonesia. Saya berterima kasih kepada Honda karena sudah memberikan kesempatan ini, kepada Astra Honda Racing Team atas dukungan dan kerja samanya selama empat tahun terakhir di FIM CEV Moto2, kepada para sponsor, serta keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik,” kata Dimas yang kini sedang berada di Barcelona.
Saat ini Dimas berlaga diajanag CEV Moto2 dan berada di posisi ke-6 klasmen sementara dengan koleksi 70 poin. Ajang ini masih menyisahkan dua seri yakni Albacete dan Valencia.
Dimas menjadi pembalap ketiga Indonesia yang balapan semusim penuh pada kategori intermediate, mengikuti jejak dua rekan kompatriotnya: Doni Tata dan Rafid Topan.