"Pada laga ini, PSSI menurunkan tim pemantau yang melihat langsung terjadinya beberapa pelanggaran. Hasil laporan tim ini melengkapi laporan pengawas pertandingan dan akan menjadi refrensi sidang Komite Disiplin dalam menjatuhkan sanksinya. PSSI berkomitmen untuk menjaga dan mengawal penegakan hukum sepak bola," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono di Jakarta, Minggu (7/10).
Joko menegaskan, PSSI tidak akan memberi toleransi terhadap pelanggaran terhadap pelanggaran kode disiplin. "Pasca penghentian sementara kompetisi, PSSI telah meminta operator liga dan klub untuk lebih memperhatikan prosedur penyelenggaraan pertandingan. Kami juga telah mengingatkan, untuk menjaga para suporter agar tidak bertindak dan membawa spanduk yang sifatnya rasis dan provokatif,” kata Joko.
Laga Arema FC dan Persebaya berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Namun, kemenangan ini tercoreng dengan ulah suporter yang meneriakan cacian hinaan dan rasis. Suporter juga menorobos masuk ke lapangan pada jeda istirahat babak pertama dan beberapa saat setelah babak kedua berakhir.
Laga Arema versus Persebaya merupakan laga lanjutan pekan ke-24 Gojek Liga 1. Kompetisi Liga 1 sempat ditunda dan kembali digelar pada hari Jumat, sejak PSSI melalui rapat EXCO tanggal 25 September 2018, memutuskan penghentian kompetisi sementara.
Pada hari Jumat (5/10), tuan rumah Persela Lamongan bermain imbang 1-1 dengan PSIS Semarang. Sementara pada hari Sabtu (6/10), Selain laga Arema FC vs Persebaya, juga ada beberapa pertandingan. Di Palembang, Sriwijaya menang 3-2 atas Bali United . Sementara di Bantul, PS Tira menang 2-0 atas Bhayangkara FC. Secara umum, semua laga berjalan lancar dan tertib.