Proliga 2019 dimulai lebih awal, yakni 7 Desember 2019 dan berakhir 24 Februari 2019. Hal ini menurut Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, karena adanya agenda Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif pada tahun 2019.
"Makanya kita mulai lebih awal," tutur Hanny pada Konperensi Pers seri pertams putaran pertama di Yogyakarta, Kamis (6/12).
Putaran pertama seri pertama akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 7-9 Desember. Jakarta Pertamina Energi menjadi tuan rumah seri perdana ini.
Pertemuan dua tim putri, Jakarta Pertamina Energi dan Bandung Bank bjb Pakuan ini merupakan partai ulangan final Proliga 2018 di GOR yang sama. Saat itu Pertamina menjadi pemenang dan berhak menyandang gelar juara musim 2018.
Manajer putri Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso, pada laga pembuka ini menargetkan untuk bisa meraih kemenangan. "Siapapun lawan kita tetap menargetkan menang," ujar Widi di Yogyakarta, Kamis (7/12).
Menurut dia, tim besutan M. Ansori itu 'tancap gas' sejak awal agar mengamankan posisi lolos ke final four untuk kemudian melaju ke grand final dan bisa mempertahankan gelar juara kembali. "Itu target kami," ungkap Widi.
Mengenai kekuatan Bandung Bank bjb Pakuan, diakuinya. tidak seperti pada musim Proliga 2018. Materi pemain yang lalu seperti April Manganang dan Wilda SN Sugandhi tidak lagi dalam squad tim bank milik Pemprov Jawa Barat itu. "Meski tidak dengan kekuatan materi pemain yang lalu, kita tidak meremehkan lawan," tambah Widi.
Selain bertemu Bank bjb, Pertamina putri bertemu dengan Jakarta BNI 46, Minggu (9/12). Tim asuhan Risco Herlambang itu juga tidak bisa dianggap remeh. Karena, lanjutnya, sebagai juara bertahan berharap dua laga di Yogyakarta bisa dimenangkan Novia Andriyati dkk.
Senada dengan Widi, pelatih M. Ansori juga menginginkan dua kemenangan di Kota Gudeg ini. "Dengan dua kemenangan di awal ini bagi kami sangat penting, agar langkah ke final four lebih mudah," tukas M. Ansori.
Namun, sambung Ansori, pihaknya tetap akan tampil maksimal di dua laga pembuka ini. Meski Bank bjb tidak seperti komposisi pemain yang lalu, Ansori tetap akan menampilkan kekuatan penuh. Begitu pula melawan BNI 46, Pertamina akan tampil maksimal. "BNI memiliki materi pemain yang bagus. Kita perlu waspadai," jelasnya.
Sementara itu, Bandung Bank bjb Pakuan, tetap optimis meski dengan mayoritas pemain muda. "Walaupun dengan materi pemain-pemain muda, kami tetap optimis untuk bisa lolos final four bahkan masuk final," kata manajer Bandung Bank bjb Pakuan, Ayi Subarna.
Di bagian putra, tuan rumah Jakarta Pertamina Energi akan bertemu dengan dua pendatang baru yakni Jakarta Garuda (8/12) dan Sidoarjo Aneka Gas Industri (9/12). Putut Marhaento, pelatih putra Pertamina, mengaku belum tahu kekuatan lawan. "Tapi tetap kita waspadai," tambahnya.
Pelatih yang absen pada Proliga 2018 ini mengatakan kalau tim asuhannya akan tampil konsisten dari laga awal hingga akhir. "Jadi lawan siapapun, kita harus tetap tampil maksimal. Termasuk dua laga di Yogyakarta," tandas pelatih asal Yogyakarta itu optimis.
Seluruh pertandingan seri pertama Proliga 2019 ini bisa diikuti di Youtube channel: *pbvsi_official, instagram @pbvsi_official, twitter: @VoliProliga,
facebook: @pbvsiofficial, website: www.voliindonesia.org. Di samping itu, pertandingan juga akan disiarkan di iNews TV dan Usee TV.