Dua gol kemenangan PSS Sleman dicetak oleh Cristian Gonzales menit ke-18 lewat tandukan kepala dan sontekan Rifal Lastori pada menit ke-26. Pada pertandingan ini PSS Sleman lebih mendominasi dan mendapat dukungan penuh dari suporter mereka.
Usai laga, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro mengatakan bahwa bangga dan bersyukur atas raihan gelar ini. Menurutnya sepanjang musim ini timnya menunjukan kerja keras dan mental pantang menyerah.
"Pertandingan yang cukup menarik. Sejak awal kami yakin bisa menjadi juara. Ini adalah hasil kerja keras dari para pemain. Kami dari awal delapan besar, perkembangannya cukup bagus," kata Seto.
"Kemenangan ini adalah soal mental dan semangat para pemain. Ini yang membuat kami memenangi pertandingan. Gelar ini adalah penantian panjang kami," jelas pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Seto juga tidak lupa mengapresiasi para suporter PSS yang penuh totalitas dalam memberi dukungan. "Terima kasih kepada para suporter karena sudah mendoakan dan mendukung kami. Saya berharap PSS bisa menjadi tim yang lebih baik pada Liga 1 2019 mendatang."
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, menilai timnya sudah tampil baik meski harus kalah dari PSS Sleman. Ia menyebut keberuntungan belum berpihak karena berbagai kesempatan yang mereka dapat gagal berbuah gol hingga laga berakhir.
"Saya bersyukur pertandingan ini berjalan dengan baik. Kedua tim menunjukan permainan bermutu. Meski kami kalah, kami jugga banyak mendapat peluang. Namun, kami tidak bisa mencetak gol," kata Syafrianto.
"Saya rasa permainan saling berimbang jika melihat jalan pertandingan. Pada babak kedua, kami cukup menekan pertahanan mereka. Namun, kami gagal mengonversi peluang-peluang itu menjadi gol," tambahnya.
Meski dikalahkan PSS, Semen Padang tetap mendapat satu tiket promosi ke Liga 1 2019. Kedua tim itu ditemani oleh Kalteng Putra karena yang menang 2-0 atas Persita Tangerang pada laga perebutan tempat ketiga.
Sementara itu, gelandangn PSS, Ichsan Pratama, terpilih sebagai pemain terbaik Liga 2 2018. Penunjukkan Ichsan tampaknya tak lepas dari performa apiknya bersama timnya. Untuk gelar top skor diraih oleh striker PS Mojokerto Putra, Indra Setiawan. Ia berhasil menorehkan 29 gol sepanjang musim ini. Tim PSPS Riau juga terpilih sebagai tim paling fair-play pada kompetisi ini.