"Kami bermain dengan tempo cepat, tidak bisa melakukan kesalahan sedikit, bisa berbahaya. Tadi kami juga banyak beruntung karena bola bergulir di net dan banyak dapat poin," jelas Marcus soal permainan.
"Mereka bermain sangat tenang, sangat baik, tidak bisa kehilangan fokus, apalagi di game pertama mereka bisa cepat mendapatkan poin," kata Kevin.
Sempat unggul 9-6, Hendra/Ahsan balik tertinggal dari Kevin/Marcus. Permainan cepat dengan bola-bola pendek dimainkan kedua pasangan, namun Hendra/Ahsan seringkali membuat kesalahan yang tak perlu.
Di game kedua, Kevin/Marcus semakin tak terbendung. Hendra/Ahsan yang sempat menyamakan kedudukan 10-10, di akhir permainan harus bermain dibawah tekanan Kevin/Marcus yang unggul di permainan net.
"Kami kalah kecepatan, pertahanan kami pun kurang rapat. Dari kedudukan 10-10, mereka terus menurunkan bola, dan posisi kami susah karena kena serang terus, maereka lebih kencang," sebut Hendra.
"Kevin/Marcus memang polanya seperti itu, lebih cepat dan mematikan," komentar Ahsan.
Sementara itu di nomor tunggal putri, Saina Nehwal (India) meraih gelar juara setelah Carolina Marin (Spanyol), menyatakan mundur karena cedera, pada kedudukan 4-10.
Saat berita ini diturunkan, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tengah bertanding melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).