Pada pertandingan ini, justru tim tuan rumah yang mampu unggul terlebih dahulu pada menit ke-42. Mohammad Lutfi Hermawan mampu menjaringkan bola setelah skema tendangan bebas bisa dimanfaatkannya. Tendangan kerasnya mampu membobol gawang Daryono.
Sejumlah peluang langsung dihadirkan oleh tim tamu. Baik dari Marko Simic hingga Fitra Ridwan bergantian memborbardir gawang 757 Kepri Jaya. Namun tidak ada gol terjadi.
Persija baru mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Ismed Sofyan menit ke-45. Tendangan melengkungnya tak mampu dikuasai kiper Muhammad Ridho.
Babak kedua Ivan Kolev memasukkan Bruno Matos untuk menambah daya dobrak. Beberapa kali upaya pemain Brasil nyaris. Namun lagi-lagi lini belakang 757 Kepri Jaya masih mampu mengantisipasinya.
Tak ada gol lagi tercipta di babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga babak kedua.Akan tetapi Persija tetap lolos dengan agregrat 9-3.
Ivan Kolev mengatakan, ada beberapa faktor mengenai hasil pertandingan. “Yang pertama setelah menang 8-2, Kepri juga bermain lebih bagus mereka ambil pelajaran. Faktor kedua karena lapangan disini jauh lebih keras susah bermain gaya permainan kita. Susah bermain dengan lapangan seperti ini. Faktor ketiga kita ganti banyak pemain dibandingkan dengan game pertama,” katanya.
Berikutnya, dia menyinggung soal pemilihan pemain. “Karena saya juga ingin kasih kesempatan ke pemain lain biar mengetahui kualitas mereka. Dan terakhir meskipun kita dominasi penuh di lapangan penyelesaian akhir kita kurang bagus dan kita harus pikir serius masalah ini,” tuturnya.
Dari hasil ini juga, dia akan koreksi beberapa hal. “Saya akan perbaiki beberapa hal. Tim Singapura juga memiliki level cukup tinggi. Mereka tim bagus. Ada beberapa pemain yang berkelas pasti di game buat kita akan ketat. Ya, memang tidak bisa bermain empat tapi kami dapat pinjaman dua pemain bek dan Beto Goncalves. Saya harap mereka bisa bantu kita,” tutupnya.