"Mereka yang terpilih dalam program ini merupakan para wasit dan perangkat yang selama ini dinilai memiliki kinerja baik. Kompetensi mereka cukup baik dan sekali lagi integritas mereka akan dilihat sekaligus diuji pada turnamen Piala Presiden 2019," kata anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto.
Menurut Purwanto, sebelum memilih 50 peserta ini, PSSI sudah menjaring sebanyak 42 wasit, 57 asisten wasit dan 45 penilai wasit. Dari jumlah ini, kemudian PSSI menilai lagi kompetensi mereka dari beberapa parameter penilaian.
Dalam program kursus penyegaran wasit-wasit ini, Purwanto menyebutkan materi yang berkaitan dengan integritas menjadi fokus utama. Selain itu, ditambah dengan materi lainnya, seperti regulasi, dan penguatan motivasi.
Selajutnya akan ada sesi praktek, penjelasan mengenai sistem informasi kompetisi dan tes tulis. Hari terakhir, acara ditutup dengan presentasi grup, pengkajian ulang materi selama kursus dan penutupan.
Menurut Purwanto, PSSI serius untuk terus memperbaiki kinerja wasit dan perangkat pertandingan lainnya. Para wasit dan perangkat pertandingan pun menyadari bahwa citra dan integritas mereka sebagai pengadil di laangan berada di tangan mereka sendiri.
“Piala Presiden ini adalah ujian bagi para wasit kita. Saya harap mereka menjadikan ini untuk menguji kompetensi mereka. Maka dari itu, wasit-wasit ini harus serius dalam menjalaninya,” ujar Purwanto yang merupakan mantan wasit nasional.
Turnamen Piala Presiden akan dimulai pada tanggal 2 Maret 2019 mendatang. Laga perdana akan dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, antara tuan rumah Persib Bandung melawan Tira Persikabo. Para perangkat pertandingan telah berkomitmen untuk mensukseskan Piala Presiden 2019 dengan memberikan kinerja terbaik mereka.