Pasangan ganda putra pelatnas Cipayung ini hanya membutuhkan tempo 28 menit untuk memastikan gelar. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka di papan atas dunia.
"Kuncinya pada gim pertama. Setelah bisa melewati dan memenangi gim pertama, berikutnya kami lebih mantap dan percaya diri," kata Kevin.
Meski menang dengan tempo yang cepat, Kevin mengaku pertandingan ini sesungguhnya tidak mudah. Menurutnya mereka beruntung bisa lepas dari tekanan Hendra/Ahsan.
Bagi Hendra/Ahsan ini merupakan kekalahan ketujuh dari sembilan pertemuan mereka. Hasil ini juga mengulang laga puncak Indonesia Masters 2019.
"Mereka memang sulit diimbangi. Mereka bermain cepat dan lebih bertenaga. Sebenarnya kami sudah tau gaya permainan mereka. Namun, mereka main cepat," kata Hendra.
Pada turnamen Indonesia Open ini. Indonesia hanya meraih satu gelar. Sementara Jepang mendapat dua gelar dari ganda puti dan tunggal putri. China mendapat satu gelar dari ganda campuran. Sementara China Taipe mendapat satu gelar dari tunggal putra.