Sejak awal babak pertama, skuat asuhan Bima Sakti bermain menekan sehingga kerap membuat pertahanan Myanmar membuat kesalahan. Terbukti, kesalahan pertahanan Myanmar yang membuat pelanggaran di depan kotak 16 meter mampu dimanfaatkan Timnas U-15. Tendangan bebas yang diambil Faizal Shaifullah melaju mulus ke gawang Myanmar dan membuat Indonesia unggul 1-0.
Selepas unggul satu gol, Indonesia terus berusaha mencari gol tambahan. Gol akhirnya datang pada menit ke-31 usai top skor sementara Timnas U-15, Marselino Ferdinan. Memanfaatkan blunder yang dilakukan kiper Myanmar, Marselino mencetak gol kelimanya pada turnamen Piala AFF U-15 2019. Hingga babak pertama selesai, tak ada gol tercipta hingga wasit meniup peluit akhir.
Pada awal babak kedua Faizal Shaifullah kembali menorehkan gol keduanya pada laga tersebut. Indonesia sudah unggul 3-0 sejak menit ke-42.
Keunggulan Indonesia tidak berhenti di sana. Gelandang kiri Garuda Asia, Ruy Arianto, membuat jarak yang perlu dikejar Myanmar jadi lebih jauh. Indonesia unggul 4 gol tanpa balas pada menit ke-57. Bola placing Ruy yang melengkung tak bisa dijangkau oleh kipper Myanmar, Htet Arkar Win.
Saat banyak yang memperkirakan skor 4-0 akan menjadi hasil akhir, Muhammad Valeron justru kembali menambah keunggulan bagi Timnas U-15. Sontekannya pada menit-menit akhir membuat Myanmar tak berdaya di tangan Garuda. Skor 5-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Pembuktian Tim
Pelatih Timnas U-15, Bima Sakti, mengatakan, bersyukur dengan raihan yang dicapai anak-anak asuhnya. “Alhamdulillah kita bersyukur lolos ke semifinal. Sudah saya katakan bahwa Myanmar tim yang bagus, dan dengan kemenangan tadi saya sangat senang melihat perjuangan anak-anak. Saya sangat bangga juga dengan anak-anak karena kita ke turnamen bukan sebagai tim yang diunggulkan, tapi kita nothing to lose untuk selalu memberikan yang terbaik. Anak-anak membuktikannya dengan perjuangan,” kata Bima.
Bima berharap anak asuhnya bisa tampil lebih baik di semi final. Bima juga tidak memilih lawan di babak selanjutnya. Menurutnya, yang terpenting tim harus siap selalu.
“Siapa pun lawan di semi final, saya tekankan pada anak-anak untuk terus berjuang tanpa rasa takut. Baik Thailand maupun Malaysia, yang kini diunggulkan lolos semi final dari grup sebelah, keduanya tim bagus dan kuat, tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Kami harus optimistis,” tambah mantan kapten Timnas Indonesia.
Sayap Garuda Asia, Ruy Arianto, mengaku terharu dengan torehan tim. “Jujur tadi saya senang sekali dan terharu di ruang ganti setelah pertandingan. Kerja keras kita berhasil. Sebagai pemain, kami hanya bisa membuktikannya lewat aksi dan perjuangan,” kata Ruy.
Ruy juga bersyukur bisa bantu tim menang dan cetak satu gol di pertandingan tadi. Ia mempersembahkan gol untuk kedua orangtuanya dan masyarakat Indonesia yang tidak pernah lelah mendukung Timnas U-15.
“Kerja keras, usaha dan doa akhirnya bisa membawa kita ke semifinal. Terima kasih buat masyarakat Indonesia, terutama yang selalu mendukung dan mendoakan kami dari tanah air. Kami akan berusaha terus memberikan yang terbaik,” tambah Ruy.