Persija datang ke Makassar dengan membawa 18 pemain. Menurut Julio ia sudah memberikan arahan kepada anak-anak asuhnya untuk tampil maksimal melawan PSM.
"Persiapan kami sangat baik. Memang ini adalah laga final, laga yang ditunggu-tunggu, dan pemain sudah tahu begitu penting pertandingan besok. Kami siap untuk memberikan yang terbaik di pertandingan besok," kata Julio.
Hasil imbang melawan Arema FC pekan lalu di Shopee Liga 1 2019 diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi anak asuhnya.
"Kami sudah melakukan persiapan dengan baik, meski bermain di kandang PSM, kami tidak gentar," tambah pelatih asal Spanyol tersebut.
Pada pertandingan ini, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut hanya butuh hasil imbang ataupun tidak kemasukan dua gol dari PSM Makassar untuk menjadi juara Kratingdaeng Piala Indonesia 2018.
Sementara gelandang Persija, Sandi Sute mengatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya siap berjuang keras demi juara di Makassar.
"Tujuan kami di sini cuma satu. Untuk mengukir sejarah bersama Persija. Kami ingin juara di sini. Itu saja," kata Sandi.
Sandi juga mengaku telah terbiasa menghadapi tekanan. Apalagi, pemain asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut, juga rutin berada dalam situasi seperti ini.
"Namanya sepak bola kan seperti ini. Semua pasti, bukan hanya di Makassar atau kota lainnya, semua pasti ada tekanan berat. Tergantung pemain saja menyikapinya bagaimana. Kami tetap siap untuk melawan PSM," tutur pemain berusia 26 tahun ini.