Sepanjang pertandingan, tim asuhan Darije Kalezic itu memang tampil agresif. PSM bahkan sudah berhasil membobol gawang Persija yang dijaga Andritany Ardhiyasa sejak menit ketiga via sundulan Aaron Evans.

PSM kemudian terus mengepung lini pertahanan Persija setelah tim lawan bermain dengan 10 pemain usai Sandi Darma Sute menerima kartu kuning kedua pada menit ke-33. Namun, gol penentu kemenangan Juku Eja baru tercipta di menit ke-55 melalui Zulham Zamrun.

"Kita persiapkan diri kita dengan sangat bagus di pertandingan ini, fokus daripada pemain itu luar biasa, disiplin yang mereka tunjukan di lapangan itu sangat bagus, dan secara strategi kita lakukan semua hal yang kita bicarakan sebelum pertandingan," ujar Kalezic usai laga.

"Persija, mereka mendapatkan banyak kartu kuning untuk coba menghentikan kami di pertandingan ini. Mereka tahu bahwa mereka langsung menjadi lemah dengan pemain mereka yang mendapat kartu kuning kedua," lanjut Kalezic.

"Kita menjalani pertandingan dengan sangat bagus, kita mencetak gol, dan kita memang paksa untuk mendapatkan gol kedua tersebut. Dan persija diantaranya itu juga mendapatkan kartu kuning kedua, dan setelah itu kita lanjutkan gamenya, kita memaksa, dan menekan mereka secara sistematis untuk mendapatkan gol kedua tersebut," katanya menambahkan.

Bisa mempersembahkan trofi juara bagi PSM, Kalezic mengaku sangat senang. Terlebih, sudah belasan tahun Juku Eja tak merasakan euforia juara.

"Saya sangat senang menjadi bagian dari klub ini, yang mengembalikan trofi ke kota Makassar setelah menunggu selama 19 tahun. Di klub ini ada Pak Munafri (CEO PSM) yang bekerja keras bertahun-tahun untuk mendapatkan trofi. Saya juga bahagia bahwa dia juga telah sukses membawa trofi itu ke Makassar," imbuh Kalezic.

Sementara, pelatih Persija, Julio Banuelos mengakui kekalahan timnya. Arsitek asal Spanyol ini bahkan tak segan memberikan ucapan selamat kepada tim lawan.

"Selamat untuk PSM. Pertandingan ini kedua tim tampil menyerang dan tampil baik karena semua mencari kemenangan," ujar Banuelos.

 

Hal serupa juga diucapkan oleh striker Persija, Bambang Pamungkas. Pemain yang akrab disapa Bepe ini pun menilai jika pertandingan hari ini berlangsung sangat seru.

"Sama seperti coach pertama-tama saya ucapkan selamat kepada PSM akhirnya setelah 19 tahun mereka jadi juara lagi. Kedua tim tampil baik, wasit juga tampil baik. Ini adalah final yang menarik dan bagus tersaji malam ini," imbuh Bepe. 

Dengan gelar juara tersebut, PSM berhak mendapatkan tiket ke Piala AFC 2020. Selain itu, mereka juga mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 3 miliar. Selain itu dua pemain PSM, Zulham Zamrun dan Asnawi Mangkualam meraih gelar pemain terbaik dan muda terbaik.