Saat kecelakaan terjadi, Sean berada persis di belakang pebalap Sauber Junior, Juan Manuel Correa yang menabrak lurus mobil Hubert. Beruntung Sean mengambil jalur sisi kiri sehingga bisa menghindar dan melewati kecelakaan tragis itu.
Namun, Sean sebenarnya juga nyaris celaka akibat hantaman patahan sayap belakang mobil pebalap Giuliano Alesi. Dari tayangan jelas terekam, sebelum Hubert ditabrak tegak lurus oleh Correa di lintasan lurus Kemmel, Giuliano Alesi lebih dahulu tergelincir dan mengalami pecah ban di Tikungan Raidillon.
Efek dari pecah ban itu adalah suspensi rusak dan sayap belakang mobil anak legenda F1, Jean Alesi itu patah. Nah, patahan inilah yang kemudian menerjang mobil Sean Gelael.
Namun peranti bernama Halo menjadi penyelamat Sean. Alat yang memang dipasang di kokpit untuk melindungi kepala dan tubuh pebalap tersebut benar-benar berfungsi dalam menyelamatkan Sean.
Patahan sayap belakang dari mobil Alesi melayang dan membentur Halo di mobil Sean sehingga pebalap Merah-Putih itu terhindar dari efek buruk hantaman yang tak diinginkan.
Tak lama setelah itu, terjadilah tragedi di mana Hubert ditabrak Correa dan itu terjadi persis sebelum Sean melintas di Kemmel Straight. Dengan kata lain, Sean adalah pebalap pertama yang melihat dan terdekat dari insiden tersebut.
Ketika kembali ke paddock, terlihat jelas Halo di mobil Sean mengalami lecet dan rusak pertanda baru saja kena hantaman.
Walau bersyukur diselamatkan Tuhan, namun Sean juga sangat terpukul dengan kejadian yang merenggut nyawa Hubert yang merupakan teman baiknya tersebut.
Correa sendiri kini masih dalam perawatan intensif di RS di kota Liege. Pebalap AS tersebut mengalami patah kaki dan dalam perawatan pasca-operasi. Kedua orangtuanya menemani pebalap Charouz Racing tersebut.
"Saya kehabisan kata-kata bila ingat insiden tersebut. Doa terbaik saya buat Hubert dan buat siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan tersebut," kata Sean.