Di final, Indonesia akan menghadapi Vietnam yang pada laga semifinal lainnya menang 4-0 atas Kamboja. Jika Indonesia bisa mengalahkan Vietnam dan menjadi juara, maka akan mengulang sejarah pada tahun 1991 di tempat yang sama, yakni di Stadion Rizal Memorial.
Menghadapi Myanmar, pemain Indonesia tampil sangat percaya diri. Mereka bisa menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi penguasaan bola. Di babak pertama, Indra Sjafri menurunkan Muhammad Rafli sebagai ujung tombak. Sementara Osvaldo Haay dipasang dibelakangnya. Egy Maulana Vikri dan Sadil Ramdhani bekerja sebagai penyerang sayap.
Sementara Evan Dimas dan Zulfiandi ditempatkan di lini tengah. Adapun pada lini belakang Indra mempercayakan Asnawi Mangkualam, Adi Bagas Nugroho, Andi Setyo Nugroho dan Firza Andika. Sementara penjaga gawang diisi Nadeo Arga Winata.
Sampai babak pertama selesai, kedudukan masih 0-0. Di babak kedua, Indra Sjafri mengubah strategi dengan menarik Rafli dan memasukan Sani Rizki. Sani ditempatkan di belakang Osvaldo yang didorong sebagai ujung tombak. Pergantian ini, cukup efektif. Indonesia pun mendapatkan dua gol dari Evan Dhimas dan Eggy Maulana Vikri pada menit ke-57 dan ke-71.
Akan tetapi, Myanmar tak langsung menyerah. Mereka bahkan merespons dengan mencetak dua gol lewat aksi Mann Aung Kaung (79) dan Win Naing Tun (80). Untungnya dua gol balasan cepat Myanmar tak membuat jatuh mental pemain Indonesia. Evan Dhimas dkk tetap menekan meski sampai babak kedua berakhir hasilnya tetap 2-2.
Dalam masa tambahan waktu, pemain Indonesia tampil terus menekan. Hasilnya, Osvaldo Haay mencetak gol pada menit ke-101. Sementara Evan Dhimas melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 4-2 pada menit ke-117.
Pelatih Indra Sjafri memuji semangat juang para pemain. "Mereka membuktikan punya mental juara. Meski kebobolan dua gol dalam waktu singkat, mereka tetap merespons dengan cara positif. Kekuatan mental menjadi kunci untuk mencetak dua gol tambahan lainnya," kata Indra.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan juga mengapresiasi penampilan para pemainnya. Namun, dia mengingatkan agar tim segera melakukan evaluasi untuk mempersiapkan laga final. "Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan medali emas. Tentu kita berharap dukungan dan doa masyarakat Indonesia," kata Iriawan.