Tira Persikabo, yang ketinggalan 0-3 secara agregat, memulai laga dengan permainan terbuka. Inisiatif serangan langsung dilancarkan oleh skuat asuhan Dzulkifli Bashari ini. Pertandingan baru berjalan kurang dari sepuluh menit, Tira Persikabo sudah menebar beberapa ancaman. Setidaknya ada tiga peluang berbahaya yang nyaris menjadi gol.
Terlalu fokus menyerang, Persib yang bermain di bawah tekanan justru mampu mencetak gol lebih dulu. Adalah Siti Latipah yang membawa Persib memimpin 1-0 pada menit ke-14. Berawal dari proses serangan balik, tendangan terukur pemain yang akrab disapa Uyung ini mampu mengelabui kiper Tira Persikabo, Thasza Amelia.
Selepas gol, Persib makin trengginas. Satu gol kembali diciptakan skuat Putri Biru lewat eksekusi penalti Febriana Kusumaningrum pada menit ke-33. Tira Persikabo memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 melalui gol tendangan Risda Yulianti pada menit ke-39. Paruh pertama ditutup dengan keunggulan sementara Persib 2-1 atas Tira Persikabo.
Memasuki babak kedua, permainan mulai berimbang. Persib dan Tira Persikabo sama-sama menampilkan permainan lebih terbuka. Serangan bergelombang Persib membuahkan hasil. Reva mampu menjauhkan skor menjadi 3-1 pada menit ke-64. Tendangan keras Reva dari dalam kotak penalti tak mampu dibendung oleh kiper Tira Persikabo.
Unggul 3-1 membuat Persib semakin nyaman dan skor 3-1 tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Usai laga, pelatih Persib, Iwan Bastian tak bisa menyembunyikan perasaan bahagia seusai membawa timnya meraih gelar juara. Ibas sapaan akrabnya mengaku sangat bahagia. Ia pun sangat bersyukur, terlebih raihan juara ini diakui Ibas telah melebih target sebelumnya, yakni semifinal.
"Alhamdulilah, saya tidak bisa berkata-kata lagi. Ini luar biasa. Perjuangan kami semua terbayar dengan hasil yang luar biasa. Juara," ujar Ibas.
Menjadi yang terbaik dalam kompetisi tertinggi sepakbola putri di Indonesia, Ibas juga mengaku bangga dengan anak asuhnya. Ia pun mengapresiasi semua elemen yang telah mendukung perjalanan tim Putri Biru di ajang Liga 1 Putri ini.
"Saya ingin ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua pemain, ofisial, dan tentu bobotoh. Dukungan mereka semua menjadi penguat kami selama kompetisi ini berjalan," tambahnya.
Sementara, Kapten Persib, Een Sumarni menyatakan gelar juara yang diraih timnya pada Liga 1 Putri edisi pertama musim ini merupakan pengalaman yang amat berharga. Ia juga bersyukur karena ia bersama rekan-rekannya bisa meneruskan tradisi meraih gelar juara pada pelaksanaan kompetisi yang pertama.
Een menyebutkan gelar yang diraih tak terlepas dari kerja keras dan perjuangan seluruh pemain. Apalagi, pada dua pertemuan laga final melawan PS Tira Persikabo Putri, timnya berhasil meraih dua kemenangan gemilang dengan mencetak enam gol.
"Alhamdulillah, puji syukur. Tim ini bisa juara di edisi pertama. Benar-benar pengalaman bersejarah," kata Een pada sesi jumpa pers setelah pertandingan.
Een mengatakan gelar juara yang diraih ini secara khusus ia persembahkan untuk almarhumah Ibunda. Dan tentunya untuk seluruh Bobotoh yang selalu mendukung di setiap pertandingan dan juga manajemen.
"Pertama untuk manajemen, kedua untuk almarhumah Ibu saya, ketiga untuk bobotoh," sebut Een yang juga kapten tim PERSIB Putri.
Penerima Penghargaan Liga 1 Putri 2019
Fair Play Team: PS Tira Persikabo
Best Young Player: Helsya Maeisyaroh (PS TIRA Persikabo)
Best Player: Reva Oktaviani (Persib)
Top Scorer: Insyafadya Salsabilla (14 gol - PS TIRA Persikabo)